Anak Pemulung di Boyolali Berprestasi
Buat Geleng-geleng Kepala, Mental Baja Si Anak Pemulung Boyolali yang Jadi Lulusan Terbaik di Kampus
Sosok Nurpitasari yang baru berumur 21 tahun agaknya bisa menjadi contoh kaum muda.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Juman pun tergiur meski ia harus membayar bunga melebihi 15 persen.
"Yang penting anak saya tetap kuliah," kata Juman saat ditemui TribunSolo.com.
Dalam perjalanan waktu, Juman pun mengangsur biaya tersebut setiap minggu.
Rupanya, 1 "Bank Tithil" tak cukup untuk membiayai ongkos Nurpitasari, ia pun mencoba mencari pinjaman lain hingga lebih dari 10 tempat.
Bunganya yang bermacam macam membuat hutang Juman makin menggunung.
• Buka Pendidikan Setukba ke-37, Danlanud Adi Sumarmo : Bintara Harus Miliki Sikap Ksatria & Militan
"Kalau ditotal mungkin ada sekitar Rp 30 juta lebih, setelah wisuda akan saya lunasi satu persatu, saya tidak masalah meminjam sana sini, yang penting tidak mencuri," katanya sambil menahan airmata
Sejatinya, seusai lulus wisuda Nurpitasari berkeinginan untuk menjadi dosen.
Namun keinginan tersebut sepertinya batal mengingat utang biaya ongkos kuliah Nurpitasi selama 3 tahun belum jua lunas.
"Sebenarnya hati saya miris, tapi mau bagaimana lagi," katanya tersedu. (*)