Pencurian Motor di Kadipiro
Nasib Malang Pria Kadipiro Solo: Vario Hitamnya Raib, Punya Tanggungan Cicilan Hingga Rp 18 Juta
"Cicilan sepeda motor Rp 1 juta per bulannya. Ini sudah berjalan satu tahun. Masih kurang satu tahun lagi," kata dia.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kejadian pencurian sepeda motor di depan ITS PKU Muhammadiyah Solo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari membuat Andika Budi Riyanto (31) rehat sejenak sebagai pengemudi ojek online.
Pasalnya, piranti helm yang biasa dipakainya tak luput raib bersama sepeda motor Honda Vario hitam milik adiknya yang digondol pencuri.
Budi kini menggantungkan pemasukkan dari usaha ayam goreng sang istri yang dibuka di rumahnya.
Meski pemasukannya tak lagi sebanyak sebelum mewabahnya virus Corona, Budi tetap bersyukur dan berusaha keras.
Apalagi, ia memiliki tanggungan 2 anak yang masih kecil.
"Pemasukan tidak pasti semenjak pandemi Corona. 5 ekor kadang tidak habis. Sebelum Corona, sehari itu bisa 10 sampai 11 ekor habis," ungkap Budi kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/9/2020).
"Terkadang bisa untung kisaran Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu," tambahnya.
Selain itu, Budi juga harus melunasi kredit sepeda motor Honda PCX miliknya yang masih memiliki kekurangan sekitar Rp 18 Juta.
"Cicilan sepeda motor Rp 1 juta per bulannya. Ini sudah berjalan satu tahun. Masih kurang satu tahun lagi," kata dia.
"Dulu belinya kisaran Rp 30 juta. Masih kurang sekitar Rp 18 juta," imbuhnya.
• Helm Raib Bersama Sepeda Motor,Pria Kadipiro Pilih Libur Narik Ojol & Bantu Istri Jualan Ayam Goreng
• Masih Terpukul, Pria Kadipiro yang Kehilangan Sepeda Motor Varionya Sampai Tak Berani Buka HP
• Perasaan Pria Kadipiro Solo Korban Pencurian Motor Vario Masih Kalut, 650 Chat Belum Tersentuh
Untuk cicilan pembangunan rumah, Budi mengungkapkan sudah dilunasinya sejak lama.
Rumah 4 meter x 6 meter yang ditempatinya bersama istri dan kedua anaknya merupakan warisan dari mertua Budi.
"Saya jadi pengemudi ojek online sejak 2016. Alhamdulillah dari penghasilan itu dulu bisa membangun rumah. Cicilannya sudah selesai," tutur Budi.
"Yang penting bisa untuk berteduh," tandasnya. (*)