Solo KLB Corona
Nestapa Ultah, Seusai Pesta Kini Dinyatakan Positif, Bahkan Jadi Klaster Covid-19 di Jayengan Solo
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan ada 12 tambahan kasus yang merupakan hasil uji swab mandiri dan tracing.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pertama kalinya kasus Corona memuncullkan klaster perayaan pesta ulang tahun (ultah) di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Klater baru tersebut dikabarkan kepada publik pada Senin (21/9/2020).
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan ada 12 tambahan kasus yang merupakan hasil uji swab mandiri dan sisanya hasil pengembangan tracing.
Itupun berasal dari 4 kasus yang berbeda.
• Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan Secara Online dan Offline, Dijamin Tidak Ribet
• Alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Jadi Jurkam Gibran Putra Jokowi di Pilkada Solo 2020
Rinciannya, 2 kasus masing-masing membawa 2 ekor, 1 kasus membawa 1 ekor, dan 1 kasus membawa 6 ekor.
1 kasus yang membawa 6 ekor itu berasal dari klaster perkantoran di Kecamatan Jebres.
“Ekor 6 orang itu, 2 dari keluarga dan 4 dari rekan kerja. Karena ekor rekan kerja ini banyak, makanya kami terus memperluas tracing,” jelas Ahyani kepada TribunSolo.com.
Sementara, salah satu kasus yang membawa 2 ekor merupakan klaster ulang tahun.
Ulang tahun itu dilakukan seorang warga Kelurahan Jayengan awal September lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan pesta ulang tahun mengundang keluarga dekat yang di antaranya berasal dari Kelurahan Mojosongo.
• Pengundian Nomor Urut Pilkada Klaten 2020, Akses Jalan ke KPU Ditutup Total, Mulai Pukul 09.00 WIB
• Hasil Tes Swab Ulang Komisioner dan Staf KPU Tangsel Negatif Corona
Setelah beberapa waktu, salah seorang anggota keluarga dari Kelurahan Mojosongo itu sakit dan dirawat di rumah sakit.
Ia pun menjalani uji swab dan hasilnya menunjukkan dirinya positif Covid-19.
"Setelah tahu keluarganya positif, yang di Kelurahan Jayengan melakukan uji swab mandiri dan ikutan positif," ungkap Siti.

"Lalu kami tracing dan 2 anaknya ternyata juga tertular, umur 14 dan 16 tahun. Kami lantas melakukan pengembangan dan menemukan pertautan. Mereka menghadiri pesta ulang tahun itu," tambahnya.
Siti tidak menampik pihaknya mengalami kesulitan men-tracing kontak erat dan dekat yang sempat hadir dalam pesta ulang tahun itu.
Itu lantaran pesta tersebut sudah diselenggarakan lebih dari 15 hari yang lalu.
"Kami agak kesulitan tracing mengingat pestanya sudah digelar lebih dari 15 hari yang lalu. Tapi, tetap kami tracing karena pesta itu dihadiri belasan orang,” tutur Siti.
Penyebaran Covid-19
Bertambah satu klaster penyebaran Covid-19 yang berasal dari keluarga pengusaha ternama asli daerah.
Ia diketahui terpapar Covid-19 sepulang rekreasi dari Aceh dan Pulau Sumatera.
Kepala keluarga dan satu anaknya meninggal dunia dengan hasil swab terkonfirmasi Covid-19.
• Nunung Dikabarkan Positif Covid-19 dan Dirawat di RS, Ini Penjelasan Keluarga hingga Hasil Swab Sule
• Curhat Sedih Ibu Laeli, Putrinya yang Penurut Jadi Pelaku Mutilasi, Kini Ia Tak Kuat Tiap Lihat TV
• Tragis Kisah Cinta Cintya, Ditinggal Pacar saat Terjaring Razia Masker, Langsung Nyatakan Putus
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kejadian bermula saat rombongan berjumlah puluhan orang keluarga pengusaha tersebut rekreasi memakai bus ke Pulau Sumatera sampai Aceh selama hampir sebulan.
Setibanya kembali di Kota Tasikmalaya, kepala keluarga mengeluhkan sakit dengan ciri-ciri Covid-19.
Ia kemudian dites swab sampai akhirnya meninggal dunia di ruang isolasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya.
"Menyusul kejadian itu anaknya sama dites swab dan terkonfirmasi Covid-19. Sempat dirawat sama di ruang isolasi Covid-19 RSUD Soekardjo sampai akhirnya tak lama meninggal dunia lagi," jelas Uus kepada wartawan lewat telepon, Senin (21/9/2020).
Menindaklanjuti dua orang di keluarga pengusaha itu meninggal dunia akibat Covid-19, pemerintah pun melakukan tes swab kepada seluruh peserta rekreasi ke Aceh.
Dari semua anggota keluarga yang ikut rombongan tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab.
"Kedua orang anaknya lagi terkonfirmasi positif dan salah satunya langsung dirawat di ruang isolasi khusus Covid-19 RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, sedangkan satunya lagi dirawat di Jakarta," tambah Uus.
Selain itu, tiga orang sanak keluarga lainnya yang ikut rombongan terpaksa diisolasi di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya karena mengeluhkan gejala corona sembari menunggu hasil tes swab keluar.
Pihaknya pun langsung menganjurkan rombongan keluarga lainnya yang ikut rekreasi untuk tak kontak erat dengan orang lain sambil menunggu tracing dan hasil swab.
"Jadi jumlah hasil tracing seluruhnya dari klaster keluarga sepulang dari Sumatera dan Aceh ini berjumlah 30 orang. Jumlah itu termasuk para tetangga keluarga itu yang berlokasi di perum tengah perkotaan padat penduduk," kata dia.
Karantina perumahan
Sampai sekarang, lanjut Uus, Dinas Kesehatan beserta Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya masih melakukan tracing dan tes massal swab di perumahan klaster keluarga tersebut.
Apabila hasilnya nanti banyak yang terkonfirmasi Covid-19, maka pihaknya akan menganjurkan untuk karantina perumahan.
"Kalau hasil tes swab banyak yang terkonfirmasi Covid-19, maka kita akan anjurkan untuk karantina perumahan itu. Sedangkan, bagi yang terkonfirmasi akan langsung diisolasi di RSUD Soekardjo," ungkap Uus.
Hari ini pun, kata Uus, pihaknya masih melakukan tes swab seluruh warga yang diketahui kontak erat dengan rombongan klaster keluarga tersebut.
Selain tes swab, dinas kesehatan setempat pun melakukan rapid tes bagi warga perumahan yang selama ini pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi meninggal.
"Warga di tempat tinggalnya kalau banyak diketahui terkonfirmasi positif, kita akan rekomendaskkan karantina. Itu juga kalau diperlukan nantinya, kalau tak menambah kita akan tarik ke RSUD Soekardjo," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Usai Rekreasi ke Aceh, Pengusaha Ternama dan Anaknya Meninggal karena Corona