Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pesilat PSHT Dibacok di Kartasura

5 Fakta Baru Buntut Penyerangan Pesilat PSHT di Solo dan Sukoharjo, Pesilat Asal Ngawi Kena Sweeping

Di beberapa media sosial juga turut tersebar kerumunan masa dan persiapan penjagaan pihak keamanan.

TribunSolo.com/Adi Samodra
Operasi gabungan berskala besar di Kota Solo mengantisipasi datangnya massa PSHT di Solo, Selasa (22/9/2020) malam. 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu lalu masyarakat Solo Raya digegerkan dengan tindak kekerasan mengakibatkan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terluka karena sabetan senjata tajam (sajam).

Diberitakan sebelumnya, kejadian ini terjadi di Kabupaten Sukoharjo dan juga di Kota Solo. 

Terpancing Ajakan PSHT Hitamkan Kota Solo, 6 Pesilat ABG asal Ngawi Kena Sweeping Polisi di Manahan

Buntut dari kasus ini pun kembali ramai pada Selasa (22/9/2020) malam.

Di beberapa media sosial juga turut tersebar kerumunan masa dan persiapan penjagaan pihak keamanan.

Untuk lebih mengetahui soal update terbaru dari kasus penyerangan ini berikut rangkuman fakta terbarunya.

1. Pasukan Kopassus dan Brimob Sampai Disiapkan.

Ratusan personel gabungan disiagakan total di kawasan Kota Solo sejak Senin (21/9/2020).

Mobilitas personel gabungan itu diawali dengan gelaran latihan penanggulangan anarkis di Stadion Manahan Solo.

Sebanyak 800 pasukan Brimob turut dalam gelaran latihan itu. 

Gelaran latihan penanggulangan anarkis itu tersaji dalam cuplikan video yang diunggah akun @polrestasurakarta. 

# SOLO AMAN skitar 800-an petugas dr satuan brimob polda jateng menghadiri acara pelatihan anti teror di stadion manahan solo, senin 21.09.2020.

Mengingat besok tgl 22.09.2020 adl batas akhir yg diberikan oleh prwakilan slh satu prguruan silat (psht) thd jajaran kepolisian kota solo utk mlakukan penangkapan pelaku kasus pembacokan dua anggotanya,

mk jajaran kepolisian brsiap menjaga keamanan kota solo dgn pengamanan penuh.

Diprkirakan besok mlm ratusan hingga mungkin ribuan org dr prsatuan silat psht brbagai daerah akn dtg & menghitamkan kota solo,

namun pasukan brseragam hitam dr kepolisian yaitu satuan brimob jg sdh siap sedia utk mejaga keselamatan & kenyamanan kota solo dr tindakan yg melanggar undang2.

Kami menghimbau utk warga kota solo & skitarnya, jk tdk ada keperluan atau kepentingan yg mendesak agar tdk kluar dl utk menjaga hal2 yg tdk diinginkan trjadi. Smoga kota solo & skitarnya ttp aman'. 

 

Barisan TNI AD Mulai Kostrad, Raider hingga Kopassus Jaga Kota Solo di Tengah Kabar Ada Gerakan PSHT

2. Polisi Amankan Sejumlah ABG di Manahan, Begitu Diperiksa Bawa KTA dan Seragam Silat

 Sejumlah ABG diamankan Polresta Solo Selasa (22/9/2020) malam, sekira pukul 23.00 WIB.

Diduga, belasan ABG tersebut terpancing rumor pengerahan massa PSHT yang tengah ramai beredar di media sosial.

Pantauan TribunSolo.com di Plasa Manahan Solo, sebagian besar ABG yang diamankan memiliki kartu tanda anggota atau KTA sebuah perguruan silat.

Selain itu, beberapa ABG tersebut kedapatan menyembunyikan serangam silat mereka di dalam jok motor.

3. Terpancing Ajakan PSHT Hitamkan Kota Solo, Pesilat ABG asal Ngawi Kena Sweeping Polisi di Manahan

Polisi melakukan sweeping terkait rumor pengerahan massa PSHT di Solo, Selasa (22/9/2020) malam.

Hasilnya, 6 ABG yang belakangan diketahui sebagai anggota sebuah perguruan silat, diamankan anggota Polresta Solo, sekira pukul 23.00 WIB.

Beberapa ABG tersebut bahkan berasal dari luar kota.

Salah satu yang diamankan beberapa ABG yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur.

D, salah satu ABG yang ikut diamankan, mengakui ia berangkat ke Solo dengan tujuan terpancing ajakan menghitamkan Kota Solo.

"Saya menerima ajakan untuk menghitamkan kota Solo," aku dia.

4. Bukan Cadar, Penyerang Pendekar PSHT di Kartasura Diungkap Gunakan Masker, Jaket dan Celana Jeans

Sempat beredar kabar jika pelaku penyerangan tersebut mengenakan cadar untuk menutupi wajahnya.

Kabar tersebut diklarifikasi oleh Dewan Pertimbangan Cabang PSHT Sukoharjo, Choirul.

"Kemarin saya sudah mendatangi salah satu korban luka bernama R," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (22/9/2020).

"Karena yang tersebar itu pakai cadar, itu salah," terangnya.

"Tapi dari keterangan R, dia pelaku mengenakan masker," imbuhnya menekankan.

Dikatakan, dari ciri-cirinya sendiri, pelaku mengenakan helm, bermasker, jaket, celana jeans, dan membawa senjata tajam.

"Kalau dari jumlahnya penyerang itu memakai tujuh motor, dan saling berboncengan, berarti ada sekitar 14 orang," terangnya.

Kasus Pembacokan PSHT di Mojosongo, Pengurus PSHT Solo Kirim Pesan Ini Untuk Semua Anggotanya

5. PSHT Beri Tenggat Waktu Seminggu Ungkap Kasus Pembacok Anggotanya, Begini Tanggapan Kapolresta Solo

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memberi tenggat seminggu bagi kepolisian untuk mengusut pelaku pembacokan dan pembakaran motor.

Itu diketahui dan tersebar dalam unggahan video yang menunjukkan seorang anggota PSHT melakukan orasi di Manahan Solo beberapa waktu lalu.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak sendiri meminta pihak PSHT untuk menyerahkan kasus tersebut pada pihak kepolisian.

Ade sendiri menjamin jika kasus pembacokan yang terjadi di 2 lokasi itu akan berlangsung profesional.

 

"Kita akan bekerja secara profesional dan tuntas, intinya itu," ungkap Ade di sela-sela jumpa pers kasus Metrodanan di Mapolresta Solo, Senin (21/9/2020).

Saat ini, sambung Ade proses hukum masih tengah berlangsung, baik penyidikan maupun penyelidikan.

Ia pun menanggapi wacana massa PSHT yang bakal menggeruduk Kota Solo jika pembacokan tersebut tak segera menemui titik temu.

"Sudah jelas, kita mengimbau jika saat ini kita sedang dalam keadaam pendemi, segala yang menimbulkan kerumunan massa jelas kita hindari," aku dia.

"Itu sudah dilarang, baik Inpres maupun Perwali," tandasnya.

Lantaran hal tersebut, Ade meminta PSHT untuk mengurungkan niat datang ke Kota Solo lagi.

"Kami minta untuk mempercayakan pada pihak Polri, untuk temen temen bisa aktif untuk menahan diri," ujarnya.

"Mohon untuk meredam dan menahan diri untuk pengerahan massa," harap dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved