Pilkada Serentak 2020
Tetap 9 Desember, Anggota DPR Aria Bima : Pilkada Serentak 2020 Jadi Gerakan Rakyat Lawan Covid-19
Pemerintah memutuskan tetap melanjutkan tahapan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah memutuskan tetap melanjutkan tahapan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Keputusan tersebut ditanggapi Anggota Komisi VI DPR RI dari PDIP, Aria Bima.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa menunda Pilkada 2020 kembbali karena terlalu berisiko.
"Kita tidak bisa menunda Pilkada karena pandemi. Risiko politik, pemerintahan dan sosial sangat besar, karena saat ini kita semua berada dalam ketidakpastian. Jadi Pilkada jalan terus," terang Aria kepada TribunSolo.com, Rabu (23/9/2020).
Aria menilai pelaksanaan Pilkada 2020 seharus bisa dijadikan sebagai gerakan mentradisikan perilaku new normal dalam melawan Covid-19.
• Gibran dan Tukang Jahit yang Maju di Pilkada Solo 2020 Diminta Buat Rekening Khusus Dana Kampanye
• Dukungan Semakin Gemuk, Kini Giliran PKPI Merapat ke Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020
Terlebih, permasalah pokok yang dihadapi dalam penanganan Covid-19 yakni kedispilinan masyarakat menerapkan protokoler kesehatan.
Itu harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.
"Namun, harus diingat bahwa dalam pelaksanaan di 270 daerah, Pilkada serentak justru harus menjadikan gerakan mentradisikan perilaku new normal di berbagai kegiatan, seperti kantor, instansi pelayanan publik, rumah sakit, pasar, sekolah, dan lain-lain," ujarnya.
Momen Pilkada 2020, lanjut Aria, harus bisa dimanfaatkan untuk mentradisikan perilaku new normal guna menangkal penyebaran Covid-19.
"Ini penting karena selama ini gerakan yang ada lebih pada bentuk informatif, banyak lewat media atau hanya elite pemerintah daerah," kata Aria.
"Gerakan rakyat langsung untuk melaksanakan protokol Covid-19 hampir belum pernah dilaksanakan," tambahnya.
• Masih Pandemi Covid-19, Pilkada 2020 Jalan Terus, PP Muhammadiyah : Bertentangan UUD 1945
• Sah! Tukang Jahit & Ketua RW Tanding Lawan Putra Presiden Jokowi Gibran & Teguh di Pilkada Solo 2020
Dengan begitu, Aria meyakini itu bisa mengakomodasi keberatan-keberatan masyarakat yang menginginkan Pilkada 2020 ditunda.
"Kita justru harus menggunakan tahapan pilkada sebagai sarana efektif untuk gerakan rakyat tolak Covid-19," ucap dia.
Pilkada Serentak 2020
Aria Bima
Anggota Komisi VI DPR RI Aria Bima
Pilkada di Tengah Pandemi
Desakan Pilkada 2020 Ditunda Lagi
Hasil Pilkada Jateng 2020 Versi Sirekap KPU: Dico M Ganinduto Menang 49,2% di Pilkada Kendal |
![]() |
---|
Tak Hanya Protokol Kesehatan, Calon Kepala Daerah Diimbau Kampanye Penggunaan Hak Pilih Pilkada 2020 |
![]() |
---|
Gelaran Pilkada 2020, Pengamat : Ibarat Covid-19, Demokrasi kalau Di-rapid Test Hasilnya Reaktif |
![]() |
---|
Netralitas Pilkada 2020, Menteri Tjahjo : Banyak Yang Berdalih, Maju Kena, Mundur Kena, Netral Kena |
![]() |
---|
3 Calon Kepala Daerah Meninggal Akibat Covid-19, KPU : Sudah Ada Penggantinya |
![]() |
---|