Zaskia Mecca Ajak Keluarga Menetap di Yogyakarta, Akui Lebih Nyaman dan Tak Banyak Tuntutan

Awalnya saya percaya hanya ada satu perempuan seperti Khadijah yg saya temui selain ibu saya.

Sementara itu, perempuan yang saya pilih untuk nemenin saya menjalani karir sebagai pekerja film ini, tak terbayangkan sedikitpun akan menjadi sosok seperti isteri Nabi.

Ah, memang pekerjaan paling mudah dan murah di dunia ini adalah berburuk sangka.

Terutama kepada Isteri.

Setelah hampir 10 tahun menjalani hidup, perempuan di samping saya ini nyaris luar biasa dimata saya.

( Saya tak ada maksud menyamakan dg sang Ummul Mukminin, tapi sekedar mencuil tauladan dari beliau )

Dia, Bia @zaskiadyamecca, memang bukan pendamping sempurna.

Tapi, bagi saya, kesempurnaan itu adalah proses, bukan hasil akhir.

Dalam proses menjadi perempuan solehah seperti Khadijah, Bia nyaris menjalaninya dengan luar biasa.

Dari gadis tukang Clubing, tak setia, selfish, berubah jadi isteri setia, sabar, dan penuh kasih kepada saya, anak-anak dan IBU saya.

Apalagi ketika kami sama-sama pindah ke Jogja.

Kota yang bagi cewek2 Ibukota dianggap sebagai DAERAH. UDIK. JAWA.

Dia menunjukkan dirinya sebagai pendamping hidup yang menakjubkan.

Khususnya buat Ibu dan adik-adik saya. Jangan tanya soal Harta.

Dia merelakan seluruh harta yang dia peroleh dari seluruh bisnis-bisnisnya untuk menghidupi keluarga, juga Ibu saya dan adik-adik saya, dengan selalu diatas namakan saya.