Nasib Malang Pengemudi Ojol di Semarang, Tertipu Orderan Fiktif hingga Tabungan Habis Dikuras Pelaku

Pengemudi ojek online ini pun mendatangi pihak bank. Setelah diperiksa, ternyata uang di tabungan Audy digunakan untuk membeli pulsa oleh pelaku.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib malang menimpa seorang ojol (ojek online) yang bernama Audy Hamdani (59), warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Pasalnya, pria paruh baya ini telah mengalami kerugian ratusan ribu setelah mendapat orderan fiktif dari seorang pria misterius.

Akibatnya, uang tabungan Audy ludes.

Peristiwa itu bermula saat Audy mendapat pesanan 14 bungkus ayam geprek dan minuman.

Total harga pesanan itu sekitar Rp 315.000.

Update Daftar Harga HP Oppo Akhir September 2020, Oppo Reno4 Mulai Rp 4,9 Jutaan

Helm Raib Bersama Sepeda Motor,Pria Kadipiro Pilih Libur Narik Ojol & Bantu Istri Jualan Ayam Goreng

Waspada Modus Baru Begal, Pelaku Lempar Sambal ke Muka Pengendara, Sasarannya Driver Ojol

Pesanan itu diantar ke alamat pemesan di Jalan Taman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.

Namun, setelah sampai di alamat yang dituju, ternyata rumah tersebut tak berpenghuni.

"Ada pesanan waktu 22 September sore. Waktu diantar ke alamat ternyata malah rumah kosong," jelas Audy saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020).

Padahal, Audy mengantarkan pesanan itu saat hujan deras. Takut pesanan itu basah, Audy berteduh di sekitar rumah tersebut.

"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah," ucapnya.

Pria yang telah tiga tahun menjadi pengemudi ojek online itu mencoba menghubungi pemesan makanan itu.

"Setelah sampai tempat itu malah disuruh untuk cancel pesanannya," kata dia.

Tak berapa lama, pemesan itu kembali menelepon Audy dan memintanya pergi ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mengecek uang di tabungannya.

Tanpa sadar, Audy menuruti permintaan itu. Ia juga mengirimkan foto jumlah saldo tabungannya saat diminta oleh pria yang meneleponnya itu.

Pria itu, kata Audy, juga memintanya memasukkan sejumlah nomor.

"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.

Audy tak curiga dengan sejumlah permintaan tersebut. Setelah itu, Ia justru pergi ke panti asuhan di Jalan Giri Mukti, Tlogosari, Semarang, untuk memberikan makanan yang batal dibayar pemesan.

"Waktu itu fokus saya hanya pada makanan agar tidak sia-sia. Akhirnya saya berikan ke panti asuhan," ungkapnya.

Sadar ditipu

Audy sadar menjadi korban penipuan saat melakukan top-up saldo akun ojek online-nya.

Awalnya, saldo yang tersimpan di rekeningnya sebesar Rp 500.000. Ia kaget mendapati saldo rekeningnya habis.

Padahal, uang tersebut hendak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.

Audy mencoba menghubungi pria misterius yang meneleponnya tadi, tapi nomornya sudah diblokir.

Pengemudi ojek online ini pun mendatangi pihak bank. Setelah diperiksa, ternyata uang di tabungan Audy digunakan untuk membeli pulsa oleh pelaku.

Audy hanya bisa ikhlas atas peristiwa yang menimpanya dan tetap bekerja keesokan harinya.

Berawal Kenalan di Grup WhatsApp, Pasangan Driver Ojol ini Menikah Pakai Atribut Ojol

Minta Murid Pakai Seragam Sesuai Cita-cita, Harunya Guru TK Ini saat Ada Anak Pakai Baju Driver Ojol

4 Cara Mencegahnya Ngantuk Setelah Makan, Tidur Cukup hingga Makan dalam Porsi Kecil

Sebab, Audy harus tetap mencari nafkah untuk menyambung hidup.

"Pendapatan setiap hari Rp 30.000 sampai Rp 70.000. Tapi pas pandemi gini pendapatan tidak menentu. Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Malang Pengemudi Ojol, Terkena Order Fiktif, Uang Tabungan Juga Habis Dikuras Penipu"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved