Bayi Dibuang di Selokan Banyudono

Tali Pusar Dikerubungi Semut, Bayi Mungil yang Dibuang Ibunya di Boyolali Ditaruh di Kardus Bekas

Pasalnya sekujur tubuh bayi tidak berdosa itu masih bertali pusar dan ada bekas darah habis lahiran.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Bayi yang ditemukan di selokan depan eks Rumah Makan Apri, Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Senin (28/9/2020). 

"Banyak yang ingin mengadopsi, bayinya bersih," ungkapnya.

"Sekarang ada di Polsek Banyudono," tandasnya.

Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Sinovac Disebut Lancar, Tak Memiliki Efek Berat 

Harga Tanaman Janda Bolong Rp 100 Juta, Pengamat Ekonomi UNS Solo Ungkap Ada Permainan Spekulan

Bayi Dibunuh karena Hubungan Terlarang

Hubungan terlarang di daerah Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali jadi petaka.

Seorang pria, membunuh bayi hasil hubungan intim dengan adik ipar sendiri, F (20), warga Dukuh Ngaglik RT 001, RW 001, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari.

Fakta Dibalik Terbongkarnya Hubungan Terlarang Antara Guru dan Murid SMP, Terungkap dari Pesan WA

Sederet Fakta Misteri Kehamilan Janda di Blitar Hasil Hubungan Terlarang

Pelakunya adalah Nurcholis (46), pria asal Turunan RT 007, RW 003, Desa Gentan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Pria yang berprofesi sebagai dukun ini nekat membunuh bayi perempuan yang baru dilahirkan korban karena takut ketahuan istri dan warga.

"Karena dia dari awal selalu bilang kalau korban ini tidak hamil, hanya penyakit kanker rahim," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu AM Tohari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/9/2020).

Tohari menjelaskan, hubungan terlarang antara tersangka dengan korban terjadi pada awal Desember 2019.

Tersangka mencabuli korban di rumahnya, sebanyak empat kali hingga hamil.

"Korban takut karena kakaknya sebagai seorang dukun. Jadi tidak ada ancaman," terang dia.

Korban melahirkan bayi hasil hubungan gelap dengan tersangka pada 2 September 2020.

Bahkan, tersangka ikut membantu proses persalinan korban.

Naas, bayi yang baru dilahirkan korban dibekap tersangka dengan menggunakan selimut hingga meninggal.

Setelah meninggal bayi itu dimasukkan ke kantong plastik.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved