Solo KLB Corona
Kasus Covid-19 di Sukoharjo Meroket 30 Orang, Klaster Keluarga Mendominasi & 4 Ibu Hamil Positif
Penyebaran virus Corona di Kabupaten Sukoharjo terus meringsek ke tingkat terkecil yakni keluarga.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penyebaran virus Corona di Kabupaten Sukoharjo terus meringsek ke tingkat terkecil yakni keluarga.
Bahkan pada penambahan kasus 30 orang, mayoritas di antaranya merupakan klaster keluarga.
"Tercatat ada 19 kasus yang berasal dari klaster keluarga," terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (28/9/2020).
"10 kasus dari Kelurahan Ngadirejo dan 9 kasus desa Pabelan, Kecamatan Kartasura," jelasnya.
Bahkan, ada sejumlah kasus yang ditemukan pada ibu hamil.
• Tes Kepribadian : Pilih Satu Sisir yang Sering Kamu Gunakan, Bisa Ungkap Karakter Asli dalam Dirimu
• UPDATE Corona Indonesia 28 September 2020: Hari Ini Kasus Positif Tambah 3.509, Total 278.722
"Ada empat kasua ibu hamil dalam penambahan hari ini," terang dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, adapun puluhan orang yang terkonfirmasi positif tersebut sebagian harus menjalani rawat inap.
"Dari 30 kasus, tujuh kasus terkonfirmasi dengan gejala, enam kasus orang rawat inap, dan delapan kasus memiliki komorbid." jelasnya.
"Komorbid yang mengikuti seperti demam dan asma," imbuhnya.
Kasus Covid-19 dengan komorbit ini didominasi kondisi fisik yang sudah rentan penyakit.
Yunia menambahkan, pihak terus melakukan tes Covid-19 massal untuk orang-orang yang rentan dan berisiko tertular Covid-19.
Seperti masyarakat yang memiliki komorbid, lansia, bumil, dan pemberi pelayanan publik.
"Mereka yang positif harus patuh untuk minum obat, atur pola makan, pola hidup, aktifitas fisik, dan sebisa mungkin hindari kegiatan yang berpotensi kerumunan," harapnya.
Saat ini, jumlah kumulatif Covid-19 di Sukoharjo menjadi 650 orang.
Dengan rincian 93 orang isolasi mandiri, 6 orang dirawat di rumah sehat, 57 orang rawat inap, 463 orang sembuh, dan 31orang meninggal.
Update Corona Indonesia
Tercatat, hingga Senin (28/9/2020) jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 3.509 pasien.
Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 278.722 pasien.
• Tanaman Janda Bolong Disebut Gorengan Spekulan, Ini Tips Agar Konsumen Tak Terpancing Harga Selangit
• Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Sinovac Disebut Lancar, Tak Memiliki Efek Berat
Sebelumnya, pada Minggu (27/9/2020), total kasus positif sebanyak 275.213 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 206.870 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 203.014 orang.
Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 3.856 orang.
Kemudian, total ada 10.473 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Senin ini.
Sementara, data Minggu kemarin, sebanyak 10.386 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 87 orang.
Ibu Rumah Tangga dan Organisasi Perempuan Ujung Tombak Tekan Penularan Dalam Klaster Keluarga
Peran serta anggota keluarga dalam satu rumah tangga dinilai sangat penting dalam mencegah penularan virus Covid-19.
Dalam hal ini ibu rumah tangga dan organisasi kewanitaan memiliki peran yang sangat dibutuhkan.
Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspa Yoga sudah melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19 secara massif.
Kedua pihak juga sedang menyusun Protokol Kesehatan Keluarga.
"Di kementerian kami sejak April sudah me-launching program Berjarak, Bersama Jaga Keluarga Kita."
"Dalam mencegah klaster keluarga sedapat mungkin menghindari pertemuan fisik bersama keluarga besar, kalaupun harus dilakukan bisa dilakukan secara daring," ujarnya, Jumat (25/9/2020), dikutip dari Covid19.go.id.

Kementerian PPPA dalam melakukan sosialisasi secara massif sudah melibatkan organisasi kewanitaan dalam menekan persebaran virus Covid-19.
Seperti organisasi PKK, Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Kowani dan organisasi kewanitaan lainnya yang ada di Indonesia.
Selain itu, Kementerian PPPA sudah memiliki jaringan Forum Anak yang tersebar di 34 provinsi, 451 kabupaten/kota dan ribuan kecamatan dan desa.
"Kalau kita lihat anak-anak kreatif, inovatif mensosialisasikan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan)."
"Kita harapkan langkah-langkah efektif dan massif yang bisa kita lakukan dapat mengurangi klaster keluarga ini," ungkap Bintang.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat, jika ada anggota keluarganya tertular, langsung hubungi puskesmas terdekat atau dinas kesehatan (Dinkes) setempat.
Nantinya dinkes melaporkan kepada Satgas Covid-19 di daerahnya masing-masing, dan biayanya ditanggung pemerintah.
"Saya melihat di masa pandemi ini kita harus berpikir positif."
"Dibalik tantangan pasti ada peluang, dibalik musibah pasti ada hikmahnya."
"Kalau dulu kita malas olahraga, nah dalam masa pandemi ini harus kita lakukan."
"Ini sisi positif yang akan menjadi gaya hidup kita kedepan," terang dia.

Tak lupa ia mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk bergotong royong bersama memerangi pandemi Covid-19 dan menekan penularan dalam klaster keluarga.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa yang memandu dialog menyampaikan 5 langkah menghindari penularan dalam klaster keluarga.
Pertama, pahami dengan benar cara penularan Covid-19.
Kedua, selalu ikuti protokol kesehatan termasuk protokol kedatangan.
Ketiga, ketahui kondisi kesehatan setiap anggota keluarga di rumah termasuk kalau ada yang sakit harus menggunakan masker.
Keempat, pastikan gizi seimbang dan jangan lupa olahraga rutin bersama.
Dan kelima, ciptakan suasana tenang di rumah, berantas hoaks dan jauhi sumber kepanikan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 28 September 2020: Tambah 3.509 Kasus, Total 278.722 Positif