Pilkada Solo 2020
Penantang Gibran FX Supardjo Ingin Atasi Banjir yang Sering Mengepung Solo dengan Sungai Bawah Tanah
Calon Wakil Wali Kota Solo dari independen FX Supardjo mengutarakan beberapa fokus visi-misinya.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon Wakil Wali Kota Solo dari independen FX Supardjo mengutarakan beberapa fokus visi-misinya.
Hal tersebut diutarakan saat mengunjungi Gereja Santo Paulus Kleco di Jalan Belimbing 18 Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Selasa (29/9/2020).
Dalam kunjungan tersebut, selain berniat meminta doa restu pada Romo Paroki Gereja Santo Paulus Kleco Emanuel Nuwa.
FX Supardjo juga mengungkapkan beberapa kegiatan yang dia lakukan seperti melakukan simulasi debat.
Dalam simulasi debat itu, dia mempertajam Visi-Misi dan program kerja bila memimpin Kota Solo nanti.
• Kunjungi Gereja Santo Paulus Kleco, Penantang Gibran FX Supardjo Minta Doa Restu Maju Pilkada Solo
• Gibran Punya Harta Rp 21,1 M Tapi Miliki Hutang, Bagyo Hanya Berharta Rp 1,9 M Tapi Tak Punya Hutang
"Simulasi debat ada dan pendalaman materi kita lakukan," jelas FX Supardjo.
"Kita dari rakyat kecil bukan tokoh, harus terus belajar," papar dia.
Dalam pendalaman materi tersebut pihaknya ingin merealisasikan Solo Megapolitan termasuk papan.
Ada tiga sistem yakni macet, banjir, dan tata kelola kota.
Dia menjelaskan, untuk bajir terjadi di Solo setiap musim penghujan datang.
"Kaitan mengatasi banjir membuat sungai bawah tanah," jelas dia.
Saldo Kampanye
Tak hanya akun media sosial, para pasangan calon Pilkada Solo 2020 juga telah melaporkan saldo awal rekening khusus dana kampanye (RKDK).
Mereka yakni pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).
Apalagi, kedua pasangan calon saat ini telah menjalani tahapan kampanye yang sudah dimulai sejak 26 September 2020.
• Corona Klaten Tambah 12 Orang Positif Baru, 7 Pasien Sembuh
• Ketua RW Cawawali Solo dari Paslon Independen Punya 7 Motor, Berikut Rinciannya
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, Nurul Sutarti.
"Saldo awal rekening dana kampanye mas Gibran dan pak Teguh Rp 25 juta, Bajo nol karena pergantian rekening," kata Nurul, Sabtu (26/9/2020).
"Dulu mereka sudah buka tapi karena ketentuan berubah mereka harus mengganti," tambahnya.
Batas maksimal dana kampanye para pasangan calon Pilkada Solo 2020 juga telah ditetapkan.
Itu dengan mempertimbangkan kondisi pelaksanaan kampanye di tengah pandemi Covid-19.
"Sudah menyepakati batas maksimal dana kampanye untuk setiap paslon maksimal Rp 19,7 miliar," terang Nurul.
Nurul menjelaskan, apabila ada kelebihan dana kampanye, maka itu akan masuk ke kas negara.
"Kalau kelebihan memang kembali ke kas negara. Harus ditutup dan masuk kas negara," jelasnya. (*)