Pria Kembar Dihajar Massa & Ditelanjangi karena Dituduh Serang Ustaz, Ternyata Pasien Mau Berobat
Dua anak itu sedikit sakit menurut kabar orang tuanya. Mereka datang ke lokasi cari ustaz ingin berobat. Sampai di sana ada isu lain yang berkembang.
TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, foto-foto dua pemuda yang tengah ditelanjangi viral di media sosial.
Foto itu viral bermula dari unggajan seorang warganet lewat jejaring Twitter.
Dalam unggahan di Twitter, terlihat foto yang memperlihatkan 2 pemuda dengan kondisi memprihatinkan.
• Beasiswa LPDP 2020 Segera Dibuka, Simak Panduan Lengkap dan Cara Pendaftarannya
• Donald Trump Positif Corona, Sebelumnya Sudah Diingatkan Tidak Kampanye Bertemu Ribuan Orang
"4 pemuda mbelgedes membawa senjata tajam ingin membunuh ustad tp keburu ditangkap oleh para santri,yg dua lolos,,
Punya pemuda masa depan kayak b*n*s*t begini,,
lokasi parung kuda,valid!!," keterangan dalam unggahan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews diketahui kejadian di atas terjadi di Pesantren Al-Muhtadin, Susukan RT 002/007 Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Seorang warga sekitar, Sengseng memberikan informasi terkait dua orang pemuda kembar tersebut.
Ia menyebut, keduanya datang ke lokasi untuk mencari ustaz untuk berobat.
"Dua anak itu sedikit sakit menurut kabar orang tuanya. Mereka datang ke lokasi cari ustaz ingin berobat. Sampai di sana ada isu lain yang berkembang. Padahal tidak ada masalah apa-apa."
"Dan mereka digebukin warga dan segera diamankan," katanya dikutip dari video yang dikirimkan ke redaksi Tribunnews, Jumat (2/10/2020).
Keterangan Pihak Kepolisian
Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, membeberkan kronologi lengkap dari kejadian tersebut.
Lukman menjelaskan pada hari Rabu, Rabu tanggal 30 September 2020 sekira pukul 18.45 WIB, diamankan dua orang laki-laki yang diketahui berinisial Y (26) dan Y (26).
Keduanya merupakan Desa Pondokkasolandeuh, Parungkuda, Sukabumi.
"Adapun awalnya dua orang tersebut datang ke daerah Kp. Susukan RT 002/007 Desa Bojongkokosan, Parungkuda, Sukabumi dan mencari ustaz yang bisa mengobati yang ada di lingkungan tersebut."
