Berita Karanganyar Terbaru
Motor Gasak Warung Soto Hingga Rubuh di Colomadu Berakhir Damai, Pemilik Warung Terima Ganti Rugi
"Sudah selesai dimusyawarahkan dan memberi ganti rugi kepada pemilik warung," kata dia Sabtu (3/10/2020)
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kecelakaan motor yang mengakibatkan warung Soto di Dusun II, Desa Ngasem, Colomadu hingga porak poranda berakhir damai.
Menurut Kapolsek Kartasura AKP Abipraya, masalah tersebut sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Sudah selesai dimusyawarahkan dan memberi ganti rugi kepada pemilik warung," kata dia Sabtu (3/10/2020)
Kejadian bermula saat motor Itu melaju dari arah Boyolali menuju Kartasura.
• Ada Promo MCDonalds Solo Baru, Dua Hari Ini Antrean Kendaraan Mengular hingga Jalanan Ir Soekarno
• Belum Genap Sebulan, Rentetan Kecelakaan Maut Mengenaskan Terjadi di Jalan Tol Kawasan Solo Raya
• Kronologi Lengkap Laka Maut di Tol Solo-Ngawi, 3 Nyawa Melayang, 1 Balita Selamat di Pangkuan Ibunya
Menurut pemilik warung soto Wahyudi, dia sempat mendengar suara sepeda motor berknalpot brong dari arah barat sebelum mendapati atap warungnya roboh.
"Untuk kronologis lengkapnya saya kurang tahu. Saya keluar sudah roboh semua," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
"Sebelumnya saya dengar suara berisik sepeda motor. Sepeda motor banyak berknalpot brong," tutur dia.
"Tahu-tahu dengar suara roboh. Waktu keluar atap warung sudah pada roboh semua," tambahnya.
Ketika keluar, Wahyudi hanya mendapati atap warungnya roboh dan tak mendapati sepeda motor pelaku.
Ia menduga sepeda motor pelaku disembunyikan pasca kejadian.
"Sepeda motornya, tidak ada di lokasi.
Saya keluar sudah roboh. Hanya ada warga sini sama pengendara yang lewat," ungkapnya.
Wahyudi kemudian diberitahu warga yang lewat bahwa pelaku lari ke arah timur dan dibawa ke rumah sakit.
"Saya langsung ke rumah sakit untuk bertemu pelaku. Pengakuannya itu karena pedal gas sepeda motornya tersangkut," ujar dia.
"Sepeda motornya Honda Tiger," tambahnya.
Wahyudi menuturkan pelaku sudah beritikad baik ingin bertanggungjawab akibat kelalaiannya itu.
Meski begitu, ia tetap meminta KTP pelaku untuk berjaga-jaga.
"Pelakunya umur 19 tahun. Asal Jumantono, Karanganyar," tutur dia.
"Ia juga mau bertanggung jawab. Hari ini atau besok katanya orang tuanya akan menemui saya," imbuhnya.
Wahyudi juga sudah melapor ke pihak kepolisian namun mereka masih menunggu barang bukti berupa sepeda motor pelaku.
"Setelah itu saya langsung lapor ke polsek terdekat. Sudah lapor katanya suruh cari motornya buat bukti," tandasnya. (*)