Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Soal Pengosongan Lahan Sewa Pakisslaten, PT KAI: Ganti Rugi Sesuai Jangka Waktu yang Disepakati

Untuk penyewa yang sudah terlanjur memperpanjang sewa dilahan PT KAI akan diberikan ganti rugi yang akan disesuaikan dengan jangka waktu disepakati.

Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Suasana kios di sepanjang Stasiun Klaten yang teracam tergusur, Jum'at (16/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - PT KAI Daop 6 menyatakan sudah menyiapkan ganti rugi terkait pengosongan lahan yang disewa Paguyuban Perkiosan Stasiun Klaten (Pakisslaten).

Namun, ganti rugi tersebut akan disesuaikan dengan jangka waktu yang disepakati.

Humas PT KAI Daop 6, Eko Budiyanto mengatakan, terkait ganti rugi kepada para penyewa lahan yang sudah terlanjur membayarkan uang sewa, pihaknya tetap akan memberikan ganti rugi.

Baca juga: Positif Corona Klaten Bertambah 14 Kasus, Total Jadi 737 Kasus

Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Kepala Sekolah Merangkap Jadi Driver Ojol, Ternyata Ada Tujuan Mulia

Pemberian ganti rugi nantinya akan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati.

"Untuk penyewa yang sudah terlanjur memperpanjang sewa dilahan PT KAI akan diberikan ganti rugi yang akan disesuaikan dengan jangka waktu yang disepakati," kata Eko.

Diketahui, PT KAI Daop 6 membenarkan lahan yang disewa Paguyuban Perkiosan Stasiun Klaten (Pakisslaten) akan dikosongkan untuk perluasan fasilitas umum.

Perluasan lahan dilakukan untuk menunjang persiapan operasional kereta rel listrik yang akan diterapkan di Solo-Jogja.

Humas PT KAI Daop 6, Eko Budiyanto mengatakan, lahan yang disewa pedagang itu rencananya digunakan untuk perluasan fasilitas parkir dan lainnya.

"Ini merupakan perluasan lahan dengan tujuan untuk penunjang fasilitas beroperasinya KRL, sehingga lahan yang kami perluas merupakan milik PT KAI," ungkap Eko dihubungi TribunSolo.com, Jum'at (16/10/2020).

Menurutnya, KRL Solo-Jogja direncanakan akan berhenti di 3 Stasiun.

3 stasiun yang dimaksud adalah di Stasiun Klaten, Stasiun Srowot dan Stasiun Delanggu.

Sehingga ia mengatakan, kemungkinan akan terjadi peningkatan aktivitas warga di sekitar stasiun kecil.

"Peningkatan kegiatan masyarakat itu harus ditunjang fasilitas, mohon masyarakat memahami ini demi kemajuan bersama, untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Eko. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved