Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2020

5 Fakta Debat Perdana Pilkada Sukoharjo 2020, Sudah Mulai Muncul Aksi Saling Sindir Antar Paslon

Debat publik kloter pertama Pilkada Sukoharjo 2020 telah digelar di Hotel Tosan, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sabtu (17/10/2020).

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
ISTIMEWA
Debat publik kloter pertama di Hotel Tosan Solo Baru, Sabtu (17/10/2020). 

Etik menjawab, untuk UMKM, EA memiliki ada subsidi bunga untuk UMKM di Sukoharjo.

"Bantuan hibah bahan produksi, dan membantu pemasaran melalui online, dan pelatihan bagi starup, dan memberikan kesempatan UMKM untuk ikut pameran," jelasnya.

Agus Santosa menambahkan, ditengah pandemi Covid-19 ini, semua sektor terdampak sehingga menjadi kendala.

"Yang dibutuhkan bantuan produksi." ucapnya.

"Setelah modal, kita akan lakukan branding sesuai klaster, seperti klaster rotan, jamu gendong, gitar, batik, dan lainnya," tandasnya.

Baca juga: Calon Wakil Bupati Mendominasi Debat Perdana Pilkada Sukoharjo 2020 

4.  EA Sindir Joswi Tak Paparkan Program Ekonomi Kerakyatan di Tengah Pandemi 

Pasangan Calon Bupati dan Wakilnya Etik Suryani - Agus Santosa (EA) dan Joko Santosa - Wiwaja Aji Santosa (Joswi) saling beradu argumen dalam debat ini.

Bahkan, EA menyindir paslon nomor urut 02 Joswi, yang tak memaparkan program ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu nampak pada sesi segmen lima, yang mana EA melemparkan pertanyaan kepada Joswi.

"Mana strategi yang sebaiknya menjadi prioritas, untuk dilaksanakan saat ini, apa program informasi yang disiapkan?" kata Etik Suryani, saat memberikan pertanyaan.

Pertanyaan tersebut pertama dijawab oleh Joko Santosa (Paloma), berdasarkan pengalamannya menyerap aspirasi saat turun ke lapangan.

"Strategi yang harus dilakukan saat ini, kalau UMKM hanya diberikan bantuan hanya akan tumbuh sementara. Tapi UMKM harus tumbuh dari berbagai sektor," katanya.

"Pemerintah harus memberikan stimulan dan bantuan berupa modal, yang tidak hanya siklus pendek. Agar pangan sandang bisa dimanfaatkan UMKM," tambahnya.

Wiwaha menambahkan, UMKM harus didorong untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki.

Sebab potensi setiap daerah di Kabupaten Sukoharjo berbeda-beda.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved