Pilkada Klaten 2020
Tersanjung Didukung Sukiyat Sang Pelopor Mobil Esemka, Sri Mulyani : Senang Dapat Dukungan Beliau
Calon Bupati Klaten Sri Mulyani merasa tersanjung mendapatkan dukungan dari sosok pelopor mobil Esemka, Sukiya
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Calon Bupati Klaten Sri Mulyani merasa tersanjung mendapatkan dukungan dari sosok pelopor mobil Esemka, Sukiyat dalam Pilkada 2020.
Dukungan diberikan saat Sri Mulyani pasangannya Cawabup Klaten Yoga Hardaya, datang ke kediaman Sukiyat untuk meminta doa restu dan dukungan terhadap pasangan Mulyo.
"Ya, Kamis sore lalu, saya bersama Yoga Hardayo melakukan silahturahmi kepada bapak Sukiyat untuk meminta doa dan restu serta dukungan," kata Mulyani kepada TribunSolo.com, Minggu (18/10/2020).
Petahana Mulyani mengaku senang telah mendapatkan dukungan dari pihak Sukiyat.
"Senang dapat dukungan dari beliau," ungkap dia.
Baca juga: Rajin Blusukan Ketemu Warga, One - Fajri Terima Masukan Optimalkan Potensi Ekonomi dan Wisata Klaten
Baca juga: Demi Memenangkan Sri Mulyani, Sukiyat : Bantu Biaya, Pikiran, Tenaga & Nyawa Pun Juga Dipertaruhkan
Sebelumnya, pelopor mobil Esemka, Sukiyat yang dikenal melambungkan nama Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak dendam.
Meskipun anaknya Ida Hartono tidak dipilih, karena PDIP memutuskan memajukan Sri Mulyani dalam Pilkada Klaten 2020.
Hal itu terungkap saat dikunjungi Calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten Sri Mulyani dan Yoga Hardaya di rumahnya di Jalan Raya Klaten-Solo Nomor 4, Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Reaksi Sukiyat Pelopor Esemka Dikunjungi Sri Mulyani yang Dulu Berebut Rekomendasi dengan Anaknya
Baca juga: Joswi Sebut EA Pintar Beretorika saat Debat Pilkada 2020 Tapi Tak Sesuai Fakta di Tengah Masyarakat
Pengusaha Klaten yang dekat Presiden RI Jokowi mengaku akan membantu memenangkan pasangan yang diusung PDIP dan Golkar itu.
Dirinya tidak mempersalahkan dirinya mendukung Mulyo ini karena dirinya tegak lurus dengan partai besutan Mega.
"Saya tidak mempersalahkan itu, saya tahu diri, dan saya tidak tidak dendam dan tetap tegak lurus serta menghargai kebijakan partai karena kita Petugas partai," ungkap dia.

Kedatangan paslon yang akrab disapa Mulyo itu dalam acara 100 hari istri Sukyiat.
Selain itu, pasangan Mulyo juga meminta restu dan support Pilkada Klaten 2020.
Sukiyat mengatakan pasangan Mulyo bersilahturahmi ke rumahnya serta mengikuti doa 100 hari istrinya.
Baca juga: Joswi Sebut EA Pintar Beretorika saat Debat Pilkada 2020 Tapi Tak Sesuai Fakta di Tengah Masyarakat
Baca juga: PDIP Tak Panggil Putra Inisiator Mobil Esemka yang Lambungkan Nama Jokowi, Ini Reaksi Sukiyat
"Ya betul, Kamis sore, rombongan Sri Mulyani dan Yoga Hardaya datang ke acara 100 hari isteri saya," kata dia kepada TribunSolo.com.
Kemudian Sukiyat mengatakan selain silahturahmi, Mulyo juga meminta restu dan support dalam Pilkada Klaten 2020.
"Selain silahturahmi, mereka juga meminta doa restu dan dukungan kepada kita untuk dapat memenangkan Pilkada Klaten 2020," jelasnya.
Lambungkan Nama Jokowi
Bicara mobil Esemka, tak bisa lepas dari nama Sukiyat.
Ya, Sukiyat, pemilik sebuah bengkel karoseri mobil di Klaten, Jawa Tengah, bisa dibilang sebagai pencetus lahirnya mobil Esemka, yang pernah 'melambungkan' nama Jokowi itu.
• PDIP Tak Panggil Putra Inisiator Mobil Esemka yang Lambungkan Nama Jokowi, Ini Reaksi Sukiyat
• Sukiyat Jadikan Bengkel Perakitan Esemka di Klaten sebagai Posko Pemenangan Jokowi-Maruf
Pada tahun ini, nama Sukiyat tiba-tiba muncul lagi di permukaan.
Anaknya, yakni Ida Hartono, mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati di Pilkada Klaten 2020, lewat jalur Partai PDI Perjuangan (PDIP).
Meski sudah jadi rahasia umum Sukiyat sangat dekat dan mengabdi untuk Jokowi, ternyata, PDIP tak memberi rekomendasi untuk anak Sukiyat.
PDIP lebih memilih sang incumbent, yakni Sri Mulyani, sebagai jago di Pilkada Klaten 2020.
Lalu, bagaimana perasaan Sukiyat?
Dihubungi TribunSolo.com, Sukiyat mengaku legawa putranya tidak mendapat rekom DPP PDI Perjuangan (PDIP), pada Rabu (19/2/2020).
Kiat, begitu akrab pemilik PT Kiat Motor Klaten itu dipanggil, mengaku tidak kecewa dengan keputusan PDIP yang tidak memanggil putranya.

• Putra Inisiator Esemka Ida Hartono Daftar Jadi Cabup Klaten via PDI-P Jateng, Berebut Rekomendasi?
"Tidak apa-apa memangnya kenapa kalau tidak dipanggil?," tutur dia saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (19/2/2020).
"Ya sudah kalau tidak dipanggil, namanya juga melamar," ungkap dia menekankan.
Lebih lanjut Kiat menjelaskan, putranya Ida Hartono yang merupakan Direktur PT Kiat Motor Klaten sudah mengetahui jika dirinya tidak mendapatkan undangan dari DPP PDIP.
• Pendiri Kiat Motor dan Inisiator Esemka Bongkar Karakter Ida Hartono, Sang Putra yang Nyalon Bupati
"Tidak ada rasa kecewa, buat apa, anak saya sudah berjuang, buat apa kecewa legowo saja," imbuhnya membeberkan.
Menurut dia, politik bukan satu-satunya jalan bagi ida untuk mewujudkan keinginannya membangun Klaten.
"Sebenarnya anak saya cuma mau membangun Klaten," kata Sukiyat.
"Kalau tidak bisa, ya cari cara lain, cari jalan yang lain," tandasnya.
Daftar Lewat DPD PDIP Jateng
Putra inisiator mobil Esemka yang ikut 'membawa' Joko Widodo (Jokowi) muncul di kepemimpinan nasional, Ida Hartono mendaftarkan diri untuk Pilkada Klaten 2020 lewat DPD PDI Perjuangan Jateng di Semarang.
Anak sulung Sukiyat yang saat ini juga menjadi Direktur PT Kiat Motor Klaten datang ke Semarang bersama sebagian pendukung yang berjumlah 25 orang.
Dengan mengenakan jas dan kaus berwarna merah dirinya menyerahkan beragam persyaratan.
"Setelah mendaftar ini harapanya saya bisa mendapatkan rekomendasi dari PDI-P," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (11/12/2019).
"Tentunya untuk maju sebagai calon bupati Klaten," ujarnya menekankan.
• Sosok Ida Hartono Putra Inisiator Esemka yang Direstui Jokowi Nyalon Bupati Klaten: Pekerja Keras
Ida sendiri mengatakan bahwa keinginannya maju sebagai calon bupati adalah karena ingin memajukan Klaten.
"PDI-P memanggil saya untuk menjadi calon Bupati Klaten," katanya.
"Jika saya mendapat rekomendasi saya akan berjuang untuk membangun Klaten dan mensejahterakan rakyat," jelas dia.\
Untuk diketahui, Ida tercatat sebagai anggota partai PDI Perjuangan sejak 2008.
Masih berusia 36 tahun, Ida optimis ingin maju menjadi calon bupati di Pilkada 2020.
• Sri Mulyani Pamer Dapat Restu Dari Megawati di Pilkada Klaten 2020 saat Sambangi Warga Juwiring
Ida membeberkan bahwa sejak bulan September 2019 dirinya telah mendaftar di DPC namun tapi tidak diusulkan.
DPC PDI-P Klaten lebih memilih menyodorkan Sri Mulyani yang saat ibu Bupati Klaten.
Dia menjelaskan, bahwa dirinya baru kali ini berkeinginan mencalonkan diri.
Keinginan putra sulung inisiator mobil Esemka dan AMMDes, Sukiyat tersebut lantaran ingin ada perubahan di kota kelahirannya tersebut.
"Sehingga Klaten lebih maju dari berbagai sektor," katanya.
"Yang penting saya dapat rekomendasi dulu dari DPD," katanya. (*)