Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Seleb

Cerita Haru Dewi Yull Jadi Penyanyi Terbaik, tapi Anaknya yang Tuli Tak Pernah Dengar Suara Sang Ibu

Dewi Yull pernah membawa piala penghargaan penyanyi terbaik, begini reaksi dua anaknya yang tuli yang tak pernah dengar suara merdu sang ibu.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
INSTAGRAM/dewiyullofficial
Kolase foto Dewi Yull dan anak-anaknya. 

TRIBUNSOLO.COM -- Dewi Yull banyak dipuji sebagai sosok wanita yang inspiratif?

Bagaimana tidak? Ia berhasil mendidik anak-anaknya yang memiliki keterbatasan.

Diketahui, Dewi Yull memiliki dua anak tuli.

Baca juga: Ayu Ting Ting Pamer Foto Pakai Kebaya: Dikabarkan Akan Segera Menikah, Ternyata Rilis Lagu Baru?

Meski demikian, ia merasa kehadiran anak-anaknya merupakan kado terindah dari Tuhan.

Dari pernikahannya dengan Ray Sahetapy, Dewi Yull memiliki tiga orang anak.

Dewi Yull bersama Surya Putra
Dewi Yull bersama Surya Putra (INSTAGRAM/@suryaput)

Pertama (almarhumah) Giska Puteri, seorang pelukis penyandang tunarungu.

Lantas anak kedua, Rahma Putra, tumbuh dengan kondisi sehat.

Baca juga: Ngaku Anak Pinggiran, Eko Patrio Pamer Video Makan Nasi Bungkus, tapi Pesannya di Hotel Mewah

Lalu anak ketiga adalah Panji Surya Putra yang juga tuli.

Bisa ditebak, perjuangan Dewi Yull membesarkan kedua anaknya yang tuli tidak mudah.

Dimulai dengan Giska yang ia lahirkan ketika masih berusia 21 tahun.

“Saya ini penyanyi dan sudah menyanyi sejak kecil. Namun, selama dua tahun meninabobokan, ternyata anak saya tidak pernah mendengar suara saya,” kata Dewi beberapa tahun lalu.

Dewi Yull merasa sedih luar biasa mendapati kenyataan itu.

Namun ia tak mau membiarkannya berlarut-larut.

Dia memilih menerima takdir terbaik yang diberikan Tuhan.

Perjuangan Dewi membesarkan Giska membuahkan hasil.

Putrinya itu tumbuh menjadi pelukis yang produktif dan pandai berkomunikasi secara verbal.

Giska juga menikah dengan pria normal dan menjadi pelukis yang bisa membiayai hidupnya sendiri.

Sementara putranya yang lain, Surya Sahetapy meskipun tuli namun menyandang segudang prestasi.

Surya beberapa waktu lalu lulus dari salah satu universitas di New York dengan predikat gelar cum laude atau lulus dengan pujian.

Surya Sahetapy diketahui telah menempuh pendidikan jenjang Diploma di Rochester Institute of Technology New York.

Kini Surya Sahetapy selangkah lagi merengkuh cita-citanya sebagai peneliti Tuli, dosen Tuli, guru Tuli, pengembang kurikulum Tuli, kepala sekolah Tuli atau Educational Policy Analyst.

Tak pelak perjuangan Surya Sahetapy dan bentuk dukungan Dewi Yull ini membuat warganet merasa kagum luar biasa.

Di balik itu semua, Dewi Yull membagikan sebuah kisah haru 20 tahun lalu.

Hal tersebut ketika ia mendapat anugerah penyanyi pop solo wanita terbaik versi Anugerah Musik Indonesia.

Dewi Yull merasa bangga, meskipun ia tak bisa menyembunyikan fakta jika dua anaknya kala itu tak bisa mendengar suara merdunya.

Lantas bagaimana reaksi dua anaknya yang tuli?

Ternyata dua anaknya itu justru memberi pesan kepada Dewi Yull agar tetap rendah hati dan tak melangit.

"Jadi ceritanya begini...

Tahun 2000 waktu dapat Piala Penyanyi Pop solo wanita terbaik versi Anugerah Musik Indonesia, Dengan bangga dan bahagia pialanya aq bawa pulang .

kutunjukan pada kedua anakku yang Tuli .

mereka kan ga pernah bisa mendengar suara ibunya.

Dan mereka berdua bilang " Ibu tidak boleh sombong, harus rendah hati seumur hidup"," tulis Dewi Yull.

Melihat postingan sang penyanyi legendaris, sejumlah warganet haru luar biasa.

Termasuk sang menantu, Merdy Octavia yang tak bisa mnyembunyikan kekagumannya akan sosok Dewi Yull.

"MasyaAllah, pagi2 dibuat melow

bangga sekali sm ibuuu, semoga bisa sekuat dan sehebat ibu, amin yaAllah," komentar Merdy.

Ungkapan Hati Cucu Dewi Yull Kehilangan Ibu di Hari Ulang Tahun Ayah, Teringat Momen 10 Tahun Silam

Artis senior Dewi Yull sampai saat ini masih rutin mengunjungi makam mendiang putrinya, Giscka Putri Agustina Sahetapy alias Gisca.

Giscka Putri Agustina Sahetapy adalah putri Dewi Yull bersama mantan suaminya, Ray Sahetapy.

Giscka Putri Agustina Sahetapy menghembuskan nafas terakhirnya pada 11 Juni 2010 silam setelah menjalani perawatan akibat penyakit radang otak yang ia derita.

Video Ashanty Peluk Aurel dan Azriel Hermansyah yang sedang Menangis Tuai Rasa Haru Netter

Sebelum meninggal, putri aktor Ray Sahetapy itu sempat menjalani operasi penyedotan cairan di otak yang mengalami penumpukan di Rumah Sakit dr Suyoto, Pusrehab Kemhan, Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan.

Sekitar tiga bulan, Giscka telah menjalani perawatan.

Namun Giscka ternyata tak bisa bertahan dan harus berpulang.

Dewi Yull bersama Giscka Putri dan Ramiza
Dewi Yull bersama Giscka Putri dan Ramiza (INSTAGRAM/dewiyullofficial)

Kehilangan seorang anak tentu tak mudah dihadapi bagi ibu mana pun.

Duka akibat kehilangan sang putri tersebut ternyata masih membekas hingga saat ini.

Setelah kepergian Giscka, Dewi Yull ternyata masih sering merindukan sosok putrinya tersebut.

Ia masih kerap membagikan foto saat berziarah ke makam Giscka.

Pun demikian pada 12 Juni 2020 kemarin menjadi peringatan 10 tahun kepergian sang putri tercinta.

Dewi Yull masih ingat betul bagaimana ia mengantar kepergian Giscka untuk selama-lamanya.

Saat itu ia berusaha ikhlas menerima cobaan ini, hingga sekarang hanya bisa melantunkan doa untuk Giscka.

"10 tahun lalu 2010 .tanggal 11 juni kulepas kepergianmu..

kucium kakimu dan kubisikkan ..tunggu ibu , tuntun ibu ya sayang..dan..ibu berusaha ikhlaskan kepergianmu lebih dulu untuk menjemput ibu dialam sana..

Al Fatihah," tulis Dewi Yull.

Dewi Yull juga masih memiliki satu warisan yang ditinggalkan oleh Giscka.

Warisan tersebut adalah seorang cucu lelaki yang diberi nama Ramiza Kuntadi.

Ramiza merupakan putra Giscka hasil pernikahannya dengan seorang pria bernama Dony Prastyo Kuntandi.

Ketika sang ibu meninggal dulu, Ramiza masih sangat kecil.

Namun ia kini telah tumbuh menjadi anak yang ceria dan beranjak remaja.

Rutinitas Dewi Yull saat ini mengunjungi makam Giscka dengan mengajak Ramiza.

Sama seperti sang nenek, Ramiza juga berulang kali menyampaikan kerinduan kepada almarhumah ibunda.

Sebagaimana hal itu ia ungkapkan di akun Instagramnya, saat peringatan 10 tahun meninggalnya Giscka.

Rupanya 10 tahun lalu yang seharusnya menjadi momentum bahagia buat Ramiza harus berakhir menyedihkan.

Ia kehilangan sang ibu tepat di hari ulang tahun ayah.

Ramiza pun membagikan foto kenangan bersama ayah dan ibunya yang kini menjadi satu-satunya pengobat rindu.

"Tanggal 11 Juni adalah tanggal yang tak akan pernah aku lupakan. Sebuah tanggal yang membahagikan, sekaligus yang membuatku sedih.

Ayahku berulang tahun dan ibuku meninggal pada tanggal dan bulan yang sama," tulis Ramiza.

Ia pun mengungkapkan rasa kangennya akan sosok Giscka.

"I miss you Ibu, Selamat ulang tahun Ayah.

Pictures were taken in 2009 and 2012," lanjutnya.

Unggahannya itu lantas menuai beragam komentar warganet.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved