Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Prambanan Jazz Festival Tetap Digelar di Tengah Pandemi, Tapi Penonton Hanya Bisa Lihat via Virtual

"Dalam pelaksanaan acara, kami tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat," tegasnya.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Saxx In The City tampil di Prambanan Jazz Festival 2017 di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (19/8/2017). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Prambanan Jazz Festival 2020 tetap dilaksanakan meski pandemi Covid-19 masih melanda.

Berbeda dengan tahun-tahun lalu, konsep event internasional yang diadakan di Candi Prambanan Kabupaten Klaten itu, dengan konsep virtual.

Direktur Utama Rajawali Indonesia, Tovid Raharja mengatakan kegiatan ini akan dilakukan di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Buntut Dua Hari Berturut-turut Dua Dosen Meninggal Akibat Covid-19, Kampus UNS Lockdown Tujuh Hari

"Tetap terselenggara dengan virtual," kata kepada TribunSolo.com, Selasa (20/10/2020).

Lebih lanjut, Tovid menjelaskan, diadakan secara virtual dikarenakan untuk menghindari potensi kerumunan yang cukup besar.

Selain itu, kegiatan ini hanya diizinkan melakukan pertunjukan secara online karena lonjakan angka kasus Covid-19 di Indonesia.

"Kami juga turut prihatin dengan terus melonjaknya angka Covid-19 di Indonesia, namun kami ingin menghadirkan PJF 2020 di tengah keterbatasan, dengan berat hati kami sampaikan PJF 2020 tidak hadir secara offline," ucap Tovid.

Kemudian Tovid memastikan pelaksanaan acara ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan.

Hal itu dimulai artis dan kru melakukan rapid tes sebelum acara, menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, wajib masker dan facesheild hingga tetap utamakan jaga jarak.

"Dalam pelaksanaan acara, kami tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat," tegasnya.

Lebih lanjut Tovid menjelaskan event virtual internasional ini bisa dibeli secara online dan offline.

Pembelian tiket secara online dapat dibeli di www.tiketapasaja.com dan offline di Silol Kopi Eatery dengan rincian harga berikut.

Saturday / Sunday Pass Rp 50 ribu.
Saturday /Sunday plus baju T-Shirt Rp 100 ribu.

Nantinya yang sudah membeli tiket dapat menyaksikan PJF 2020 melalui iKonser, Channel iKonser di UseeTV, iKonser apps, UseesTV Go dan www.tiketapasaja.com

"Untuk tiket bisa di beli secara online dan offline yang kami sudah tentukan," tutur Tovid.

Masih Terus Bertambah

Kasus corona di Kabupaten Klaten masih terus bertambah pada Jumat (16/10/2020) ini. 

Ada penambahan 14 kasus pasien positif. Sementara itu, diketahui ada 11 pasien positif corona yang sembuh.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Klaten Cahyono mengatakan, 14 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari 11 Kecamatan di Kabupaten Klaten.

Baca juga: Lengkap, Daftar Harga HP Samsung Terbaru Bulan Oktober 2020 : Galaxy M51 hingga Galaxy Note20 Ultra

Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Kepala Sekolah Merangkap Jadi Driver Ojol, Ternyata Ada Tujuan Mulia

Sebanyak 11 Kecamatan itu yakni Kecamatan Cawas, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Tulung, Kecamatan Karangnongko, Kecamatan Klaten Selatan, Kecamatan Delanggu, Kecamatan Trucuk, Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan Bayat, Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Prambanan.

Kecamatan Cawas yakni APM, (27) laki-laki.

Sementara, Kecamatan Wonosari ada AMN, (41) laki-laki. Diikuti, Kecamatan Tulung yakni RW, (24) perempuan. Kemudian, Kecamatan Karangnongko WI (22) laki-laki.

Selain itu, Kecamatan Klaten Selatan berinisial RSS, (27) laki-laki. Kecamatan Delanggu yakni BY (72) laki-laki, S (86) laki-laki, SN (52) laki-laki, HH (25) perempuan.

Kecamatan Trucuk FM (34) perempuan, Kecamatan Gantiwarno SNR (22) perempuan, Kecamatan Bayat ENG (15) perempuan, Kecamatan Ngawen RP (30) perempuan, Kecamatan Prambanan S (54) laki-laki.

Dari 14 penambahan kasus baru tersebut 4 kasus diantaranya dimungkinkan terpapar pada saat melakukan aktifitas sehari-hari di Klaten. 

Sementara 7 kasus lain merupakan kontak erat dari kasus positif sebelumnya, dan 1 kasus dimungkinkan terpapar pada saat melakukan perjalanan luar kota.

"Saat ini, 8 pasien positif sedang menjalani isolasi mandiri dibawah pengawasan tim medis dan 3 lainnya menjalani perawatan di Rumah Sakit," kata Cahyono.

Sedangkan Cahyono menjelaskan 11 pasien sembuh hari ini berasal dari 7 Kecamatan

7 Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Bayat, Kecamata Klaten Selatan, Kecamatan Delanggu, Kecamatan Jogonalan, Kecamatan Juwiring, Kecamatan Karangdowo dan Kecamatan Wonosari.

"Meskipun sudah dinyatakan sembuh, namun pasien harus tetap melakukan isolasi mandiri minimal 7 hari," Kata Cahyono.

Dengan penambahan 14 positif Covid-19 dan 11 pasien Covid-19 sembuh, sehingga jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi covid-19 di Klaten menjadi 737 orang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved