Mbak Tutut Soeharto Beri Kabar Bahagia, Danny Mantan Suami Lulu Tobing Dikaruniai Anak Pertama

TRIBUNSOLO.COM - Putri pertama Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana, mengabarkan berita bahagia karena mendapat cucu baru, Minggu (25/10/2020).

Cucu dari putranya, Danny Bimo Hendro Utomo, dengan menantunya, Raiyah Chitra Caesaria.

Danny merupakan mantan suami Lulu Tobing, sebelum menikah dengan Raiyah.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Tutut ini memperlihatkan potret kebahagiaan bersama keluarga kecil putranya yang baru dianugerahi anak pertamanya.

Sang cucu diberi nama Kiara Bella Rukmana.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, Minggu (25/10/2020), Mbak Tutut meminta doa untuk cucunya dari warganet.

Baca juga: Kevin Aprilio Resmi Nikahi Vicy Melanie, Pamerkan Potret Selfie Pertamanya dengan Istri

Baca juga: Thalia Tampil Pede Main Piano di Atas Panggung, Sarwendah Mengaku Bangga Lihat Penampilannya

Baca juga: Makin Mesra, Rizky Billar Juluki Lesty Kejora dengan Panggilan Sayang, Begini Alasannya

Baca juga: Denok Meninggal, Tika Bravani Beberkan Alasannya Berhenti dari Sinetron Tukang Ojek Pengkolan RCTI

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Minggu 25 Oktober 2020: Aries Hati-hati dengan Keuangan Anda

Begini ungkapan bahagia seorang Mbak Tutut:

Alhamdulillah...

telah lahir KIARA BELLA RUKMANA.

Cucu saya, anak pertama Danny-Raiya.

Lahir tanggal 24 Oktober 2020 pukul 08.18,

berat 2.745 gram, panjang 46 cm.

Kepada sahabat semua,

mohon doanya,

semoga Bella menjadi anak yang sholihah, sehat,

usia yang panjang dan berkah,

dalam jalan dan ridho Allah Swt..

Semoga hidupnya bermanfaat untuk keluarga, agama, bangsa dan negara kita,

dalam curahan rachmat dan ridho Allah Swt.

Aamiin... aamiin... aamiin..

Yaa rabbal aalamiin.

Sahabat...

mohon do’anya, cucu saya,

KIARA BELLA RUKMANA,

anak pertama Danny-Raiya tumbuh sehat,

usia yang panjang dan hidup berkah dalam jalan dan ridho Allah Swt.

Aamiin.

Kenang Perjuangan Soeharto

Putri pertama mantan Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut, membagikan foto lawasnya ke akun Facebook.

Foto yang diunggah pada Minggu (20/5/2018), memperlihatkan potret dirinya bersama kedua orangtua, Soeharto dan Siti Hartinah alias Ibu Tien.

Menurut cerita yang dibagikan oleh Mbak Tutut, foto diambil pada 1950, tepat setahun setelah sang ayah memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949.

Baca: Gibran Rakabuming Datang Dikawal Rombongan Khusus, Kendaraannya Bikin Najwa Shihab Takjub

Kala itu, ia masih berusia satu tahun.

Mbak Tutut pun mengenang cerita kedua orangtuanya saat pengambilan foto keluarga tersebut.

"Bersama Bapak dan Ibu Tien... Kurang lebihnya saya berusia satu tahun.

Itu berarti satu tahun setelah Bapak memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949, jadi foto keluarga ini dibuat sekitar tahun 1950.

Ceritanya Bapak meminjam jas untuk foto keluarga.

Baca: Tak Malu Lakukan Hal Kecil Ini di Tempat Umum, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Justru Banjir Pujian

Maklum, kala itu masih masa perjuangan. Semua masih terbatas.

Jadi pinjam kostum.

Momen-momen bersama keluarga dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Di sela-sela panggilan perjuangan."

Foto ini pun menyita perhatian warganet yang melihatnya.

Beberapa berkomentar langsung merindukan sosok Soeharto hingga kepemimpinannya.

Baca: Rayakan Ultah Bareng Keluarga Lengkap Termasuk Adelia, Begini Ungkapan Perasaan Kiesha Alvaro

Raisyah Sabrina Shalihah: Rindu sosok pemimpin Indonesia seperti Beliau.tenang....gemahripah lohjinawitak ada rusuh tak ada pemberontak.tak ada teror.

Namo Den Adhy: Tidak kita temukan lagi pemimpin seperti pak soeharto yg sangat peduli pada kesejahteraan rakyat nya.

Agustinus Mbeleng: Jadi inget jaman pak harto urep aman adem ayem ora ono kerusuhan,walaupun ada kerusuhan seperti sekarang ini rakyat kecil ora keno dampaknya.

Mas Yon Tunas Muda: Waktu negara dipimpin pak harto.negara sangat aman tidak ada pekerja asing yg datang tidak ada korupsi.di desa desa sawah tidak dijadikan jlan TOL.lahan pertanian diperluas.tpi kok sekarang berbeda tidak seperti waktu dipimpin pak harto dulu.

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Ini Kalimat Terakhir yang Diucapkan Adara Taista untuk Sang Suami

Sementara itu, warganet lainnya justru bernostalgia tentang Reformasi 1998.

Tepat hari ini, Senin (21/5), merupakan 20 tahun berlalunya kepemimpinan Soeharto lengser.

Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan diri untuk mundur dari jabatan.

Kepemimpinannya digantikan oleh BJ Habibie yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden.

Pada tahun ini pula, terjadi demonstrasi besar-besaran karena melemahnya perekonomian Indonesia.

Baca: Penampilan saat ke Wisuda Putrinya Dianggap tak Cocok, Ussy Sulistiawaty Skakmat Pakai Cara Ini

Pemerintahan Soeharto makin disorot usai terjadinya insiden berdarah, Tragedi Trisakti, pada 12 Mei 1998.

Peristiwa ini memicu Kerusuhan Mei 1998 usai tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta.

(*)