Berita Solo Terbaru
Penyebab Pasar Harjodaksino Solo Lockdown Lagi, Bermula dari Pedagang Asal Grogol Positif Corona
Penutupan pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo itu lantaran ada temuan kasus Covid-19.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Penutupan atau lockdown total buntut dari pedagang yang merupakan warga Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyampaikan duraasi penutupan pasar masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.
• Solo Sudah Disebut Zona Hitam Corona, Padahal Kasus Covid-19 di Semarang 30 Kali Lipat Lebih Tinggi
• Anggota DPRD Jateng Syamsul Basri yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Sempat Dirawat Selama 4 Hari
Pasalnya, gugus tugas akan melakukan rapat di Balai Kota Solo pukul 13.00 WIB.
"Draft rencana penutupan sudah disiapkan masih menunggu putusan rapat siang nanti akan ditutup berapa hari," ujar Heru, Senin (13/7/2020).
Adapun pedagang yang meninggal dunia setiap hari berjualan empon-empon di pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Sebanyak 1.407 pedagang akan terdampak penutupan Pasar Harjodaksino.
• Pedagang Kawasan UNS Tanggapi 25 Mahasiswa PPDS Positif Covid: Tidak Khawatir, Penting Jaga Diri
• Update Corona Klaten 12 Juli 2020 : Tambah 2 Kasus, Klaten Kokoh di Posisi 3 Terbanyak di Solo Raya
"Semua pintu akan kita kunci, personel penguatan dari Satpol PP dan Dishub disiagakan," ucap Heru.
Sementara itu, orang yang pernah kontak dengan pasien sudah menjalani uji swab PCR di RSUD Bung Karno.
"Mereka kooperatif dan mengikuti prosedur yang ada," jelas Heru. (*)