Anji Manji Kaget Tangan Putranya Kemasukan Cacing, Ceritakan Kebiasaan Putranya yang Suka Main Pasir
Anji Manji membagikan kabar soal putranya yang mengalami kejadian langka, yakni tangannya kemasukan cacing yang disebut Cutaneous Larva Migrans.
Penulis: Noorchasanah A | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Musisi Anji Manji membagikan kabar soal putranya yang mengalami kejadian langka, yakni tangannya kemasukan cacing yang disebut Cutaneous Larva Migrans.
Putranya, Sigra Umar Narada, mengalami kejadian berupa kemasukan cacing pada tangannya.
Diduga ini terjadi lantaran putranya tersebut gemar bermain pasir.
Awalnya Anji mengetahui hal ini saat ia dikabari langsung oleh sang istri, Wina Natalia, melalui pesan singkat WhatsApp.
Wina juga menunjukkan foto tangan Sigra yang terlihat ada cacing di dalam kulitnya.
Dari laman alodokter disebutkan bahwa Cutaneous Larva Migrans merupakan infeksi yang disebabkan oleh larva cacing.
Gejalanya bisa dilihat seperti pada foto yang diunggah oleh Anji, yakni ada bagian kulit yang menonjol dan bentuknya yang berkelok-kelok seperti ular.
Baca juga: Potret Menterengnya Kandang Ayam Berisi Ribuan Ekor Milik Eko Pembunuh & Pembakar Yulia di Sukoharjo
Baca juga: Emak Mae Bertahun-tahun Benci Ojak, Ini Respon Ranty Purnamasari Diminta Sayangi Ojak yang Berduka
Baca juga: Penampakan Bisnis Ayam Petelur Milik Eko, Pria yang Bunuh dan Bakar Yulia: Kini Dirawat Ayah Mertua
Baca juga: Tes Kepribadian : Pilih Satu Bentuk Daun yang Paling Kamu Suka, Jawabanmu Bisa Ungkap Karaktermu
Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 27 Oktober 2020 : Cancer Merasa Sedih, Libra Semangat Mencapai Tujuan
Anji sendiri menjelaskan jika putranya tersebut memang menyukai mainan pasir.
Bahkan Anji juga menyediakan tempat khusus untuk Sigra bermain pasir.
Kini demi menghindari putranya kembali mengalami gejala serupa, Anji pun memilih jalan lain.
Anji membelikan pasir kinetic untuk Sigra sebagai gantinya bermain pasir atau tanah biasa.
Begini sarannya kepada warganet, terlebih bagi yang memiliki anak gemar bermain pasir untuk ikut berhati-hati:
BACA, JIKA ANAKMU/kamu suka mainan pasir.
Kejadian jarang sih ini, tapi nyata.
Ada-ada saja..
#CutaneousLarvaMigrans
Seorang dokter pun ikut menjawab soal pengalaman yang terjadi pada putra Anji.
Cutaneous Larva Migrans biasa terjadi kepada orang-orang pekerja kasar.
Dokter yang bernama Tulus itu juga menyebut penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Ia bahkan memuji betapa aktifnya putra Anji.
Cutaneous larva migrans biasanya sering terjadi pada pekerja kasar terutama yg kerja di kebun, di pasir di tanah.
Bisa sembuh dg sendirinya, wah ini terjadi sama anak manji petualang sekali nih anaknya manji.
Videonya soal Covid-19 Viral
Video yang diunggah musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji di channelnya di hapus YouTube.
Pasalnya dalam video tersebut Anji sedang mewawancarai Hadi Pranoto soal klaim temuan obat Covid-19.
Pantauan Kompas.com, video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!." di akun dunia MANJI itu tidak lagi bisa diakses sejak Minggu (2/8/2020) malam.
"Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube," tulis keterangan saat membuka link video tersebut.
Dalam video itu, Hadi Pranoto disebut sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Hadi Pranoto mengklaim temuan antibodi Covid-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona.
Namun, video yang diunggah pada 31 Juli 2020 itu tersebut menuai kontroversi.
• Benarkah Stroke Ringan Bisa Sembuh Total? Simak Penjelasannya
• Ramalan Zodiak Senin 3 Agustus 2020: Scorpio Luangkan Waktu untuk Teman, Libra Ubah Cara Pandangmu
Musisi yang juga dokter, Teuku Adifitrian atau Tompi mengatakan, Anji perlu mengecek latar belakang orang yang diwawancara terlebih dahulu.
Selain itu, sebuah temuan medis juga seharusnya dipresentasikan secara ilmiah.
"Lagi heboh banget ama berita @duniamanji wwcra profesor penemu obat covid , bukan GAK MUNGKIN loh, bs ajaa bener. Tp begini anji, sebuah penemuan apalagi medis ya... HARUS di presentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bs diulang," tulis Tompi melalui akun Twitter @dr_tompi.
Musisi Fiersa Besari juga mengomentari video tersebut melalui akun Twitter @FiersaBesari.
Fiersa mengunggah foto kolase bidik layar YouTube Anji saat wawancara Hadi Pranoto dan foto Hadi Pranoto dengan keterangan sebagai keluarga penyelenggara acara hajatan di Bogor.
Sutradara Joko Anwar juga mengomentari video tersebut.
Joko Anwar menyindir pernyataan Hadi Pranoto yang menyebut perlu suhu panas di atas 350 derajat celcius untuk bisa membunuh Covid-19.
"Virus yang begitu kuat dosisnya. Terbunuh dengan sirkulasi udara. Negara agraris ada panas, hujan dan sebagainya. Please be responsible, people. Ini tentang nyawa banyak orang. Btw, baja meleleh di 1370 derajat Celcius," tulis Joko Anwar di Twitter.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, klaim tersebut merupakan pembodohan.
(TribunSolo.com/Kompas.com)