Berita Solo Terbaru
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Segera Bergulir, Orang Tua Siswa Mendukung: Kasihan Anak Bosan
"Belajar materi matematika dan IPA itu kalau diterangkan tatap muka bisa maksimal, kalau daring kurang paham," ucap Bambang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Simulasi pembelajaran tatap muka yang segera diselenggarakan di Kota Solo disambut baik beberapa orang tua murid.
Tak terkecuali, Bambang Darmadi (46), orang tua murid SMP Negeri 4 Solo.
"Menurut saya pembelajaran tatap harus diadakan karena kalau kelamaan di rumah kasihan anak-anak," kata Bambang kepada TribunSolo.com, Minggu (2/11/2020).
Baca juga: Buntut Karyawan Freelance Wisata Umbul Ponggok Terpapar Corona, Hari Ini Petugas Semprot Disinfektan
Baca juga: Kumpulkan Keberanian Ikut Rapid Test, Siswa SMPN 4 Solo: Sudah Kangen Sekolah dan Kangen Teman-teman
Rasa bosan tidak dipungkiri Bambang menjangkit anak-anak selama pembelajaran jarak jauh.
Meski awal-awal mereka semangat menjalani metode pembelajaran itu.
"Anak-anak sudah ingin bertemu dengan teman-teman meski jaraknya 1,5 meter tidak masalah," tuturnya.
Selain bosan, kurang maksimalnya penjelasan beberapa materi pembelajaran menjadi alasan lain.
"Belajar materi matematika dan IPA itu kalau diterangkan tatap muka bisa maksimal, kalau daring kurang paham," ucap Bambang.
Bambang tidak mempermasalahkan bila anaknya dan siswa yang lain harus menjalani rapid test sebelum simulasi pembelajaran tatap muka.
"Kita semakin yakin. Kalau ada rapid, kita tahu siapa yang reaktif. Semoga semua berjalan lancar tidak ada yang reaktif," tuturnya. (*)
Caption
Sejumlah guru/karyawan SMP Negeri 4 Solo menjalani uji rapid test di ruang serba guna sekolah, Senin (2/11/2020).