Berita Seleb
Akui Sempat Sulit Buka Hati Lagi, Ifan Seventeen Bagikan Momen 4 Tahun Lalu saat Nikahi Dylan Sahara
Harusnya merayakan ulang tahun ke-4 pernikahan, Ifan Seventeen unggah momen haru pernikahannya dengan Dylan Sahara.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM -- Tanggal 2 November seharusnya menjadi momen istimewa bagi Ifan Seventeen dan Dylan Sahara.
Sebab, pada 2 November 2016 keduanya resmi menyandang status sebagai suami istri.
Baca juga: Audi Marissa Ungkap Usia Kehamilannya, Beri Respon Saat Dituding Hamil Duluan Sebelum Menikah
Baca juga: Marak Aksi Boikot Produk Perancis, Begini Reaksi Kocak Pengacara Hotman Gara-Gara Namanya Ada Paris
Senin kemarin, Ifan Seventeen dan Dylan Sahara semestinya merayakan ulang tahun keempat pernikahan mereka.

Namun sayang kisah cinta mereka terpisah maut.
Dylan Sahara kini telah tiada karena menjadi korban dalam musibah tsunami.
Kendati demikian, Ifan Seventeen tetap rutin mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan setiap tahun.
Pun demikian tahun ini.
Ifan Seventeen lewat akun instagramnya mengunggah foto perayaan pernikahannya 4 tahun lalu yang penuh suasana bahagia.
Dalam foto itu terlihat Dylan Sahara dan sejumlah personel Seventeen yang sudah tiada.
Tampak ada almarhum Herman, Bani, dan Andi Seventeen.
Mereka semua tertawa bahagia di hari pernikahan Ifan.
Momen bahagia itu jelas tak akan terlihat lagi karena Seventeen kini hanya menyisakan Ifan seorang diri.
Mengenang 4 tahun lalu, Ifan pun menuliskan ucapan cinta dan doa untuk almarhumah istri dan almarhum teman-temannya.
"Persis 4 tahun yang lalu, Al-fatihah," tulis Ifan semari menyertakan emoji hati.
Ifan Seventeen Belum Terpikirkan Menikah Lagi
Vokalis kondang Ifan Seventeen sudah hampir dua tahun lamanya menduda usai ditinggalkan sang istri, Dylan Sahara.
Dylan Sahara meninggal dunia dalam bencana tsunami Banten pada 22 Desember 2018 lalu.
Melansir dari Kompas.com, begini ungkapan hati Ifan ditanya soal mendiang mantan istri.
"Bukan masalah ini gue ditaksir, bukan masalah gua dicomblangin. Kan ada beberapa yang nyomblangin. Ini kan soal rasa ya, enggak bisa dibuat-buat," ucap Ifan kala itu.
Hingga kini, Ifan mengaku masih sulit untuk membuka hati kepada seseorang yang baru di hidupnya.
Kecuali, ia mendapat mukjizat.
"Tapi gue masih belum (niat menikah lagi) lah. Belum aja gitu. Tapi, enggak tahu juga kalau tahun 2020 ini ada (seseorang) yang bisa menenangkan hati. Itu mukjizat dari Allah SWT," ucap Ifan.
Ifan menambahkan, saat ini dirinya sedang sibuk mengurus berbagai hal berkaitan dengan bandnya, Seventeen.
Oleh karena itu, tidak ada waktu bagi Ifan untuk memikirkan soal asmara.
Peristiwa Tsunami Selat Sunda 2018
Mengutip Wikipedia, pada tanggal 22 Desember 2018, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia.
Sedikitnya 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa ini.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami disebabkan pasang tinggi dan longsor bawah laut karena letusan gunung tersebut.
Wilayah yang terimbas tsunami di Pandeglang merupakan destinasi wisata seperti Pantai Carita.

Menurut Sutopo, lokasi di Pantai Carita yang banyak ditemukan korban ialah di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung, dan Kampung Sambolo.
Memang daerah sana sedang dipadati wisatawan dan masyarakat setempat.
Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, Pantai Sumur, dan Pantai Carita memang sedang ramai oleh turis yang berlibur.
Beberapa korban di antaranya adalah Heriyanto alias Aa Jimmy, seorang komedian, dan beberapa anggota grup musik Seventeen, di mana gitaris, basis, pemain drum dan manajer grup musik ditemukan meninggal dunia.
Sebuah video yang beredar menunjukkan panggung tempat grup musik Seventeen yang melaksanakan konser dalam rangka darmawisata rombongan karyawan PLN beserta keluarga di kawasan Tanjung Lesung tersapu oleh tsunami.
PLN menyebut ada 29 korban meninggal dari pihak PLN, 157 orang selamat, dan 13 lainnya masih hilang.
Pihak PLN yang ikut acara kumpul pegawai beserta keluarganya berjumlah 199 orang.
Rombongan karyawan beserta keluarga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PLN yang sedang berwisata di sekitar pantai barat Banten turut menjadi korban, baik korban luka maupun korban jiwa, akibat tsunami. (*)