Misteri Meri, Gadis di Kalimantan yang Tersesat di Dekat Rumah Sendiri: Aneh, Tak Bisa Panggil Orang
Misteri Meri, Gadis SMA di Kalimantan yang Tersesat di Dekat Rumah Sendiri, Tak Bisa Panggil Orang
TRIBUNSOLO.COM, BENGKAYANG - Kisah gadis SMA asal bernama Meri Merianti (20), Dusun Sejaruk Paran, Desa Sakataru, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, membuat banyak orang kebingungan.
Pengakuannya membuat orang-orang terkejut dan tak bisa memikirkannya secara nalar.
Baca juga: Misteri Tewasnya Samsul Bahri, Pembunuh Bocah Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda di Aceh
Baca juga: Misteri Pembongkaran Makam Ibu Muda di Jombang, Warga Temukan Kain Kafan yang Hilang Bersama Boneka
Meri Merianti, awalnya dilaporkan hilang selama lima hari oleh keluarganya.
Kejadian hilangnya Meri bermula saat dirinya pamit kepada orangtuanya mencari sinyal ponsek untuk mengerjakan tugas sekolah, Rabu (27/10/2020).
Setelah hilang selama lima hari, Meri akhirnya berhasil ditemukan oleh seorang warga di gubug sawah.
Saat ditemukan, Meri dalam kondisi lemas karena sudah lima hari tak makan.
Padahal Dekat Rumah
Yang aneh, lokasi Meri mencari sinyal tersebut sebenarnya tak jauh.
Jaraknya kurang lebih 300 meter dari rumah orangtuanya.
"Tinggal di kampung, jadi memang susah sinyal. Di tempat yang dituju Meri itu memang tempat sinyal," Kapolsek Samalantan yang juga membawahi wilayah Kecamatan Lembah Bawang, Ipda Nusantara Sembiring kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Namun, hingga petang sekira pukul 17.00 WIB, Meri tak kunjung pulang.
Keluarganya pun kebingungan untuk melakukan pencarian, sebab nomor telepon Meri juga tak aktif.
"Saat pamit, Meri pergi sendiri membawa buku dan telepon. Sekarang nomor teleponnya tidak aktif," terangnya.
Ditemukan Lemas
Meri akhirnya berhasil ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari kayu di hutan, Senin siang.
"Dia ditemukan oleh warga di pondok ladang, sekitar 150 meter dari rumahnya," ujar Nusantara kepada Kompas.com, Senin malam.
Nusantara menjelaskan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh Meri.
Hanya saja saat ditemukan, kondisi Meri terihat lemas karena mengaku tidak makan selama berada di pondok.
"Saat ditanya apa yang dia lakukan saat di pondok, dia mengaku hanya main handphone," terang Nusantara.
Dalam pemeriksaan sementara, Meri mengaku berada di dalam pondok itu selama lima hari.
Entah sadar atau tidak, Meri merasa dirinya tak bisa memanggil orang yang sedang mencarinya.
Selain itu, dia juga mengaku tak bisa pulang ke rumah.
Berdasarkan pengakuan tersebut, Nusantara mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
"Di sana kan tidak ada sinyal, walaupun dia mengaku main handphone, tapi itu diduga halusinasi dia saja."
"Dia bilang, lihat orang tapi tak bisa memanggil mereka," ungkap Nusantara.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gadis SMA Dilaporkan Hilang Selama 5 Hari, Ditemukan 150 Meter dari Rumah, Kondisinya Lemas