Penanganan Covid
Terkait Vaksin Covid-19, Masyarakat Diimbau Jangan Menolak karena Dipastikan Aman
Selain ada standar dan pengawasan internasional yang harus dipenuhi dalam proses pembuatan vaksin, WHO, US FDA atau Food and Drug Assossiation United.
TRIBUNSOLO.COM - Terkait vaksinisasi, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. dr. Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita ingatkan pentingnya vaksin.
Hal ini karena vaksin dinilai bisa jadi pengendalian jangka panjang pandemi Covid-19.
Ia juga mengatakan jika penciptaan sebuah vaksin sangatlah rumit dan panjang, sehingga mutu dan khasiatnya terjamin.
Selain ada standar dan pengawasan internasional yang harus dipenuhi dalam proses pembuatan vaksin, WHO, US FDA atau Food and Drug Assossiation United State of America, serta European Medicines Agency (EMA).
"Jadi sekali lagi bahwa vaksin ini dibuat melalui fase yang sangat rumit untuk mendapatkannya. Pastinya aman, bermutu dan berkhasiat. Ada pengawasan yang baik dari regulator, lalu WHO juga," ungkapnya dalam diskusi virtual, Senin malam (9/11/2020).
Baca juga: Doni Monardo: Hari Pahlawan Bisa Jadi Momen Melawan Covid-19, Patuhi 3M dan Protokol Kesehatan
Baca juga: Mitos atau Fakta, Keramas saat Haid Bisa Menghambat Kelancaran Darah? Ini Penjelasannya
Baca juga: Suami Sibuk Bekerja, Istri Malah Kepergok Warga di Kamar Berduan dengan Pria Lain
1.620 Relawan Tuntas Mendapatkan Suntikan Pertama, Tak Rasakan Efek Samping Serius Vaksin Covid-19 (istimewa/dok bpom)
Lebih jauh, ia mengatakan, vaksin memberikan manfaat besar bagi diri sendiri maupun orang lain melalui herd imunity atau kekebalan komunitas.
Cissy berharap, masyarakat dapat memahami keuntungan dari vaksin dari informasi yang baik dan benar.
"Percayalah bahwa vaksin itu aman bermutu dan perhatian. Jadi jangan ditolak kalau waktunya kita dipanggil untuk mendapatkan imunisasi vaksinasi Ambillah itu, lakukanlah itu, karena itu akan berkontribusi untuk tercapainya immunity dan juga untuk mencegah transmisi dari virus. Kalau seseorang sudah divaksin, imun mentok tidak bisa menyebabkan penyakit dan menularkan ke yang lain," ungkap dia.
Meski ada vaksin Covid-19, penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Menjaga jarak) serta 3T (Test, Trace, dan Treat), wajib tetap dilaksanakan.
"Tapi vaksin saja tidak cukup harus disertai dengan 3 m tetap dan 3 t dan tidak perlu keluar rumah, kalau tidak tidak perlu sekali dan juga jangan berkerumun. Hindari kerumunan. Sekali lagi kita ambil vaksin kalau kita ditawarin," harap perempuan yang juga menjabat Ketua Satgas Imunisasi IDAI dan Ketua Pokja Vaksinasi Peralmuni.
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunsolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. ingat pesan ibu 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masyarakat Diimbau Jangan Menolak Vaksin, karena Prosesnya Rumit dan Dipastikan Aman