Berita Solo Terbaru
Bakal Steril untuk PD U-20, Relokasi di Manahan Solo Masih Alot, Pemkot Ingin Desember Tapi PKL Ogah
Sayangnya, dari PKL sendiri lanjut Heru meminta kelonggaran sampai mepet gelaran Piala Dunia U-20.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Relokasi pedagang kaki lima (PKL) Manahan Solo dirasa masih alot.
Itu terjadi menyusul selisih pendapat antara Pemkot Solo dengan para pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menginginkan setidaknya awal Desember lokasi shelter Manahan sudah steril dari aktivitas pedagang.
"Schedule kami 1 Desember," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (12/11/2020).
Sayangnya, dari PKL sendiri lanjut Heru meminta kelonggaran sampai mepet gelaran Piala Dunia U-20.
Baca juga: Begini Potret Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 di Solo: Sejumlah Stadion Mulai Direnovasi
Baca juga: Sambut Piala Dunia U-20, Lapangan Kota Barat Solo Bersolek Penuhi Standar FIFA
"Mereka juga memohon, pasca Piala Dunia U-20 untuk bisa kembali lagi," pungkasnya.
Lantaran hal tersebut, dalam waktu dekat bakal ada mediasi antara pedagang dan Pemkot Solo untuk menengahi permasalahan tersebut.
Mediasi tersebut juga diikuti oleh pihak penyelenggara, yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
"Nanti hari kamis kita rapatkan dengan pimpinan, ada Pak Sekda dan Dispora juga," tandasnya.
Diketahui jika PKL di sekitar Stadion Manahan Solo bakal kena imbas gelaran Piala Dunia U-20.
Hal itu terjadi lantara FIFA menginginkan area venue steril dari aktifitas para pedagang.
Tuan Rumah
Kota Solo dipercaya untuk menjadi salah satu tuan rumah dalam gelaran Piala Dunia U-20 tahun depan.
Beragam persiapan pun dimatangkan, termasuk urusan lapangan pendamping.