Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Tambahan 40 Kasus Corona di Solo : Hasil Tracing 13 Klaster,Satgas Sebut di Antaranya PDP Naik Kelas

"Tracingnya 18 dari 13 kasus klaster, hampir merata di semua klaster," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
ILUSTRASI : Warga menjalani rapid test massal setelah ada yang positif Corona di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Rabu (20/5/2020). 

Namun pada perkembangan mingguan, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan masih terdapat catatan untuk beberapa provinsi.

Perkembangan kasus Covid-19 tingkat nasional pekan ini cenderung ke arah yang kurang baik dibanding pekan sebelumnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Akui Masyarakat Masih Sulit Terapkan Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan

Baca juga: Respons Satgas Covid-19 Soal Vaksin Pfizer Disebut Mencegah Covid-19 Hingga 90 Persen

Terjadi peningkatan kasus positif sebesar 8,2 persen. 

"Jangan sampai yang terlihat tren penurunan kasus yang semu. Karena tren penurunan kasus minggu lalu ternyata diakibatkan testing (pemeriksaan) yang juga menurun."

"Hal ini jadi pembelajaran kita semua terlepas ada masa libur. Dan daerah harus menggencarkan 3T (testing, tracing dan treatment)," kata Wiku, Selasa (10/11/2020).

Untuk pekan ini, Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi 5 provinsi yang pada pekan lalu berhasil keluar dari 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi. 

Diantaranya Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DIY, Papua Barat dan Papua.

Wiku berpesan agar prestasi ini dapat dipertahankan dan terus ditekan penambahan kasus aktifnya. 

Meski demikian yang sangat disayangkan, provinsi yang sebelumnya keluar dari 5 besar, pekan ini malah kembali masuk 5 besar.

Yakni Jawa Tengah naik 919, Jawa Barat naik 833, DKI Jakarta naik 410, Kalimantan Timur naik 207 dan Kalimantan Barat naik 199. 

"Kenaikan (pekan ini) terpusat pada pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Dimohon 5 provinsi ini untuk jangan lengah, kami melihat tren 5 besar bahwa 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi, masih konsisten pada 10 provinsi pekan ini dan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan," lanjut Wiku. 

Sama halnya dengan kasus aktif, penambahan kasus kematian mingguan juga mengalami kenaikan 3,6 persen dari pekan sebelumnya.

Pekan ini ada 5 besar provinsi yang masih perlu menekan angka kematiannya, di antaranya Jawa Tengah naik 25, Jawa Timur naik 10, Sumatera Selatan naik 9, Banten naik 8 dan Sumatera Utara naik 8. 

Sementara itu, persentase meninggal tertinggi berada di Jawa Timur 7,14 persen, NTB 5,46 persen, Sumatera Selatan 5,39 persen, Jawa Tengah 4,95 persen dan Bengkulu 4,62 persen. 

"Persentase ini cenderung terus menurun dari pekan-pekan sebelumnya. Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kematian menjadi 4 persen, sebelumnya berminggu-minggu ada di angka 5 persen. Ini adalah perkembangan yang kita harapkan ke arah yang lebih baik," harap Wiku. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved