Berita Karanganyar Terbaru
Mitos Punden Bancolono: Diambil dari Nama Senopati Brawijaya V, Murid dari Eyang Lawu Paling Sakti
Sekelumit kisah menyelimuti keberadaan Punden Bancolono yang terkenal sakral.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sekelumit kisah menyelimuti keberadaan Punden Bancolono yang terkenal sakral.
Setidaknya ada 3 punden yang berdiri di Desa Gondosuli, Tawangamangu, Karanganyar itu.
Lokasinya yang berada di Lereng Gunung Lawu menambah kesan mistik.
Tak jarang, warga dari berbagai daerah sering datang untuk berdoa di Punden Bancolono.
Menurut sang juru kunci, Mas Best, makna Bancolono diambil dari kata Bahasa Jawa, Kurbano Uculono.
"Artinya apa yang jadi beban manusia dan apa yang menjadi masalah manusia dilepas di situ," kata Mas Best kepada TribunSolo pada Sabtu (14/11/2020).
Selain itu, nama Bancolono konon diambil dari seorang tokoh di masa pemerintahan Raden Brawijaya V.
"Raden Bancolono itu senopati dari Raden Brawijaya V," kata Mas Best.
Bancolono sendiri diyakini merupakan murid kesayangan dari Eyang Lawu.
"Kesaktiannya yang paling tinggi dibanding murid-murid Eyang lainnya," kata Mas Best
Keberadaan punden yang dikenal sakral rupanya tak dibenarkan untuk melakukan ritual pesugihan.
Mas Best menekankan jika Punden Bancolono, bukanlah tempat berbuat aneh aneh seperti yang selama ini orang-orang sangka.
"Di punden semua orang bertapa sembari melakukan ibadah sesuai dengan tuntunan agama masing-masing," jelas Mas Best
Baca juga: Suguhkan Pemandangan Alam dan Hewan Langka, Jembatan Bancolono Jadi Wisata Hits di Karanganyar
Baca juga: Bikin Miris, Objek Wisata Jembatan Bancolono yang Lagi Naik Daun Dipenuhi Coretan Vandalisme
Baca juga: Cerita Pemuda Karanganyar : Kenalkan Potensi Wisata di Medsos, Eksplor Spot Baru yang Tersembunyi