Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Animo Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Corona Menurun, Dinas Sebut karena Tugas dan Sinyal

"Murid-murid juga jenuh karena PJJ sudah berlangsung cukup lama," ujar Kepala Bidang SMP Disdikbud Sragen, Prihantomo.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Siswa menggunakan fasilitas WiFi gratis saat mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh di Balai Warga Kelurahan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020). Kelurahan Kuningan Barat menyediakan fasilitas jaringan internet atau WiFi gratis yang dapat digunakan pelajar guna meringankan beban orang tua murid terkait kebutuhan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat guru-guru harus ekstra kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada muridnya. 

Sebab jika penyampaiannya biasa saja, murid-murid akan merasa jenuh. 

"Murid-murid juga jenuh karena PJJ sudah berlangsung cukup lama," ujar Kepala Bidang SMP Disdikbud Sragen, Prihantomo pada Minggu (15/11/2020). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Positif Corona Kota Solo Tambah 106 Kasus Hari Ini, Terbanyak Dalam 8 Bulan Terakhir

Baca juga: Lirik Sholawat Nariyah Lengkap Terjemahan Indonesia : Allohumma Sholli Shollatan

Prihantomo mengatakan, selain harus kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran, guru harus berhadapan dengan game yang ada di handphone siswa. 

"Kalau siswa merasa bosan belajar, mereka akan memilih untuk bermain game," katanya. 

Diakuinya, animo siswa untuk mengikuti PJJ dari hari ke hari semakin menurun. 

Alasannya karena tugas yang diberikan mungkin terlalu banyak serta tidak adanya sinyal. 

"Itu faktor lain yang membuat murid enggan belajar secara daring," katanya. 

Ia berharap bisa segera melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. 

Kendati demikian, pembelajaran tatap muka baru akan dilakukan jika Kabupaten Sragen sudah masuk zona hijau terkait Covid-19. 

"Itu pun kami menunggu instruksi dari Gugus Tugas Covid-19 Sragen," katanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved