Berita Gunung Merapi
Catatan Aktivitas di Gunung Merapi, Terdengar Beberapa Kali Suara Guguran
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis data terbaru pantuan visual gunung Merapi Sabtu (14/11/2020) pukul
Secara visual, dalam minggu ini cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut.
Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.

Tinggi asap maksimum 250 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada 8 November 2020 pukul 14.50 WIB.
"Guguran teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan dengan jarak luncur maksimal sejauh 3 km di sektor barat ke arah hulu Kali Sat pada 8 November pukul 12.57 WIB," tutur Hanik.
Analisis morfologi area kawah berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 11 November 2020 tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi kubah. Perhitungan volume kubah lava berdasarkan pengukuran menggunakan foto udara dengan drone pada 3 November 2020 sebesar 200.000 m3.
Pada minggu ini, lanjut Hanik, terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 34 mm/jam selama 35 menit di Pos Ngepos pada 11 November 2020.
"Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, maka disimpulkan terdapat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, sehingga status aktivitas ditetapkan dalam tingkat aktivitas siaga.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km," tandas Hanik. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Catatan Kegempaan dan Penggembungan Tubuh Gunung Merapi, https://jogja.tribunnews.com/2020/11/15/catatan-kegempaan-dan-penggembungan-tubuh-gunung-merapi?page=all.
Penulis: Maruti Asmaul Husna
Editor: Iwan Al Khasni