Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2020

Catatan Panelis Jelang Debat Pilkada Sukoharjo Kedua, di Antara Gagasan Baru Bidang Kesejahteraan

KPU Sukoharjo menggelar diskusi guna menjaring masukan masyarakat untuk materi debat publik Pilkada Sukoharjo 2020 putaran kedua.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
ISTIMEWA
Debat Publik Joswi-EA yang digelar KPU Sukoharjo pada putaran pertama. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - KPU Sukoharjo menggelar diskusi guna menjaring masukan masyarakat untuk materi debat publik Pilkada Sukoharjo 2020 putaran kedua, Senin (16/11/2020).

Sejumlah tokoh masyarakat diundang, baik dari tokoh agama, masyarakat, sosial, budaya, ekonomi, dan olahraga di Hotel Brother Solo Baru. 

Bahkan, KPU juga menghadirkan tim panelis pada debat publik Pilkada Sukoharjo 2020 putaran kedua yang akan digelar pada hari Sabtu (21/11/2020) mendatang. 

Komisioner KPU Sukoharjo divisi Sosialisasi dan SDM, Suci Handayani mengatakan, ada dua tim pinalis yang hadir. 

Baca juga: Cucu Jokowi La Lembah Manah Ultah, Gibran : Acara Sederhana di Rumah, Masih Corona di Rumah Saja

Baca juga: Jokowi Ingatkan Ketegasan Daerah untuk Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan

Yakni KH Dian Nafi' dari ulama pimpinan pondok pesantren, dan Dr Rutiana Dwi Wahyunengseh yang merupakan dosen FISIP UNS.

"Kami dan tim panelis meminta masukan dari tokoh masyarakat yang mumpuni di bidangnya untuk memberi masukan materi debat dengan tema peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," katanya. 

FGD yang berlangsung selama 3 jam itu, menampung masukan dari berbagai elemen masyarakat untuk menggodok kesiapan masing-masing Paslon Pilkada Sukoharjo 2020.

Menurut salah satu tim panelis yang merupakan ulama Solo Raya Dian Nafi', ada berbagai masukan yang diberikan kepada tim panelis untuk menyusun pertanyaan pada debat nanti.

"Ada 4 cacatan penting sebagai masukan yakni partisipasi inklusif, modalitas sosial yang semakin perlu dibangkitkan kreativitas, keberlanjutan dan kearifan lokal," ucapnya. 

"Juga aksesibilitas layanan publik apalagi dampak Covid-19 dan gagasan baru bidang kesejahteraan, misal pertanian milenial," tambahnya.  

Dian Nafi juga menyampaikan ada sejumlah usulan tegas untuk Bupati Sukoharjo terpilih nanti, antara lain tiap kecamatan ada pusat olah raga dan budaya, panti rehabilitasi narkoba, peningkatan literasi usaha era digital, ada proteksi bahan baku produk lokal.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Ketegasan Daerah untuk Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan

Baca juga: Museum Batik Danar Hadi Solo : Punya 11 Ribu Koleksi Kain Batik dari Zaman Kolonial, hingga Sekarang

Selain itu, ada peningkatan perlindungan sosial selama program pusat harus ada program daerah, pendidikan karakter untuk proteksi generasi muda dari resiko modernisasi, penguatan khas Sukoharjo misal jamu.

Dr Rutiana Dwi Wahyunengseh menambahkan, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat menjadi poin yang penting untuk masyarakat Kabupaten Sukoharjo  

"Harapannya dengan pemimpin yang bisa melakukan Peningkatan pelayanan publik dan Kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved