Pilkada Sragen 2020
Yuni Curhat Sulitnya Ubah Stigma Gunung Kemukus, yang Terkenal Jadi Tempat Pesugihan & Prostitusi
Calon Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bertekad hanguskan stigma negatif objek wisata Gunung Kemukus.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati - Suroto menyampaiakan visi misi saat debat publik di gedung Sasana Manggala Sragen (SMS), Kamis (19/11/2020).
Incumbent Yuni mengatakan ada lima program yang mereka susun untuk memajukan Bumi Sukowati.
Kelima program itu, pertama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Debat Publik, Yuni-Suroto Sampaikan Penajaman Visi Misi, Tak Ada Spanduk Dukungan di Lokasi Acara
Baca juga: Amankan Pemaparan Visi Misi Calon, Polres Sragen Terjunkan 225 Personel Tak Berseragam,Ini Alasannya
"Kami akan fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Anggaran pendidikan sebessr 20 persen dari total APBD serta meningkatkan kualitas guru, baik dari sarana maupun prasarana," kata dia dirangkum TribunSolo.com.
"Kami juga akan berfokus pada sektor kesehatan dan modernisasi puskesmas dan RSUD," jelasnya.
Kedua, tata kelola pemerintahan yg bersih, inovatif, efektif, terpercaya, dan bersinergi.
"Digitalisasi sistem pemerintahan dan pengawasan inspektorat yang lebih dioptimalkan," katanya.
Ketiga, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan investasi, didukung dengan pelayanan publik berbasis teknologi.
"Kami akan mendorong masuknya investasi ke Kabupaten Sragen. Kami pun akan bangun mall pelayanan publik," paparnya.
Keempat, penanganan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, ketahanan pangan, memaksimalkan peran badan usaha milik desa (Bumdes), dan insentif bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Kelima, pembangunan merata yang berkeadilan.
Ia berjanji tidak akan ada lagi ketimpangan antara utara dan selatan sungai Bengawan Solo.
"Pembangunan harus merata dinikmati masyarakat dengan berwawasan lingkungan serta berkeadilan," kata dia.
Tak ketinggalan kami juga akan mengoptimalkan peran perempuan dan difabel.
"Untuk mewujudkan ini semua butuh gotong royong masyarakat Sragen," ujarnya.