Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kapolresta Solo Ungkap Ada Polisi Bersenjata Laras Panjang,saat Petugas Copoti Spanduk Rizieq Shihab

Adapun pembredelan spanduk bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu terjadi di Jalan Radjiman.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunsolo.com / Ryantono Puji Santoso
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak melayani permintaan wawancara di Mapolresta Solo, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Rabu (12/8/2020). 

Selain spanduk liar dan melanggar aturan, sambung Ade pihaknya juga menyasar spanduk berisi provokasi.

"Baliho yang bersifat vandalisme, provokasi maupun ujaran ujaran kebencian yang mengganggu kamtibmas maupun menciderai kebhinekaan serta mengganggu persatuan dan kesatuan RI dalam bingkai NKRI pasti tidak luput akan ditertibkan dan diturunkan," tegasnya.

Ia menyebut, penertiban tersebut bakal terus dilakukan saban hari dan tak ada batas waktu.

"Tidak ada batas waktu," tandasnya.

Sementara, Komandan Kodim 0735 Surakarta, Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji, membenarkan ada personel TNI yang dilibatkan dalam pencopotan baliho luar tersebut.

"Tadi yang dilibatkan personel dari Koramil Serengan, sesuai dengan tanggung jawabnya untuk menjamin kondusifitas di wilayah," ujar Wiyata melalui pesan singkat.

Wiyata juga mengatakan, pihaknya telah menerima arahan dari Panglima TNI. 

"Secara institusi, sesuai arahan Panglima TNI. Kami garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Wiyata.

Komentar Keras Pangdam Jaya

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bereaksi keras terkait pencopotan spanduk FPI di Jakarta. 

Dudung, bahkan mengusulkan agar ormas Front Pembela Islam dibubarkan saja.

Baca juga: Pangdam Jaya Instruksikan Anak Buah Copot Baliho Habib Rizieq: Kalau Perlu FPI Dibubarkan Saja

Baca juga: Muncul Bukti Rekaman Habib Rizieq Ajak Umatnya Ramai-ramai Datangi Acara, FPI Mengelak: Enggak Ada

Jawaban itu disampaikan Dudung saat menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung awalnya menjawab soal video viral di media sosial berkait sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk dan baliho Pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Ia pun mengakui bahwa dirinyalah yang meminta pasukannya untuk menurunkan baliho tersebut.

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved