Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sragen 2020

Ada Gerakan Coblos Kotak Kosong di Sragen, Pengamat UNS : Boleh Jadi Kritik Ditujukan untuk Petahana

"Ajakan seperti itu kan dasarnya sebuah aspirasi, sisa saja aspirasi mereka yang mau mengkritik pemerintahan sebelumnya," ujar Agus.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Sejumlah orang nenerima kaus dan nasi dari kelompok yang menamakan Gerakan Koko di kawasan Pasar Bunder Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Gerakan kotak kosong mulai menggelora menjelang pencoblosan di Pilkada Sragen 2020.

Pengamat Politik dan Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riwanto menyebut gerakan tersebut boleh jadi merupakan bentuk kritik terhadap petahana yakni Kusdinar Endang Yuni Sukowati.

"Ajakan seperti itu kan dasarnya sebuah aspirasi, sisa saja aspirasi mereka yang mau mengkritik pemerintahan sebelumnya," ujar Agus kepada TribunSolo.com, Sabtu (21/11/2020).

Kata dia, mekanisme pemungutan suara ketika hanya ada calon tunggal, maka pemilih berhak untuk memilih kotak kosong.

Baca juga: Kampus ISI Solo Lockdown Mulai 21 November 2020, Imbas 2 Tenaga Pendidikannya Positif Covid-19

Baca juga: Gagal Nyalip Honda Scoopy, Pengendara Yamaha MX Asal Solo Tewas Pasca Tabrak Pohon di Sragen

"Mereka bisa memilih kotak kosong atau calon tunggal itu," tuturnya.

Relawan kotak kosong, Jamaludin Hidayat mengatakan, ajakan untuk mencoblos kotak kosong mendapat berbagai tanggapan yang berbeda dari masyarakat. 

Ada masyarakat yang mendukung ajakan itu.

"Yang mendukung gerakan ini biasanya melek soal politik di Sragen," ujarnya.

Namun ada juga masyarakat yang mempertanyakannya. 

"Tetapi juga ada masyarakat yang menolak untuk memilih kotak kosong," kata dia.

Jani Yuni-Suroto

Calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati - Suroto menyampaiakan visi misi saat debat publik di gedung Sasana Manggala Sragen (SMS), Kamis (19/11/2020). 

Incumbent Yuni mengatakan ada lima program yang mereka susun untuk memajukan Bumi Sukowati. 

Kelima program itu, pertama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Baca juga: Debat Publik, Yuni-Suroto Sampaikan Penajaman Visi Misi, Tak Ada Spanduk Dukungan di Lokasi Acara

Baca juga: Amankan Pemaparan Visi Misi Calon, Polres Sragen Terjunkan 225 Personel Tak Berseragam,Ini Alasannya

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved