Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kesaksian Keluarga Jenazah yang Ditemukan Membusuk Terlentang Tanpa Celana di Semarang: Dia Kena PHK

Mayat pria tersebut ditemukan di lantai kamarnya di kawasan rumah elit itu dalam posisi telentang tanpa menggunakan celana.

Editor: Ilham Oktafian
kompas.com
Ilustrasi : Seorang pesilat PSHT di Sragen yang masih berusia 13 tahun, tewas saat latihan. 

TRIBUNSOLO.COM - Pihak Kepolisian sudah mengevakuasi Adrianus Setyo Adibroto (49) yang ditemukan meninggal dunia di kawasan Perumahan Beranda Bali RT 5 RW 4, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (21/11/2020).

Mayat pria tersebut ditemukan di lantai kamarnya di kawasan rumah elit itu dalam posisi telentang tanpa menggunakan celana.

Baca juga: Berawal dari Tagih Hutang Rp 11 Juta, Pelakor Dibunuh Setelah Berhubungan Badan di Kos-kosan Pelaku

Tubuh mayat sudah hampir rusak dengan dipenuhi oleh belatung di sekujur tubuhnya. 

"Mayat diperkirakan meninggal dunia 3 hingga 4 hari lalu," ujar Kapolsek Mijen Ady Pratikto saat dihubungi Tribunjateng.com. 

Baca juga: Sosok Oknum Polwan yang Viral Kepergok Nyabu: Karirnya Moncer, Sering Gerebek Kasus Narkoba

Dijelaskan Kapolsek, penemuan mayat korban diketahui pertama kali oleh tetangganya. 

Berawal saat tetangga itu mencium bau menyengat pada hari Jumat (20/11/2020) malam. 

"Kemudian pagi tadi tetangga korban tersebut mencari sumber bau sekira pukul 09.00.

Dia melihat jendela depan rumah korban terdapat lalat. 

Lantaran curiga dia melaporkan ke ketua RT dan Security perumahan," jelasnya. 

Selepas itu, lanjut Kapolsek, Ketua RT dan para tetangga memeriksa lewat jendela.

Baca juga: Tragis, Tak Kuat Nyalip, Pengendara N-MAX Ini Tewas Seusai Dilindas Truk dari Arah Berlawanan

Mereka melihat korban tergeletak di lantai kamar dengan kondisi memprihatinkan. 

Akan tetapi mereka tidak berani mendekat atau masuk ke dalam rumah sebab terdapat  dua anjing milik korban jenis Pit bull dan Beagel. 

Para warga lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Mijen. 

Pihaknya juga meminta bantuan tim satwa K-9 Polrestabes Semarang untuk menjinakan anjing milik korban. 

"Penyebab kematian korban diduga sakit, keluarga juga sudah membuat surat pernyataan yang menerima musibah kematian korban sehingga menolak autopsi," katanya. 

Baca juga: Terseret Kasus Kerumunan Habib Rizieq, Ridwan Kamil Siap Dicopot, Kutip Surat Ali Imran

Sementara itu, Kakak korban Heribertus Setyo Wirawan (52) mengatakan, korban tinggal sendirian di rumahnya selama beberapa tahun terakhir.

Korban telah pisah  dengan istrinya dan memilih tinggal sendirian ditemani dua anjingnya di Mijen, Kota Semarang

Meskipun begitu, korban masih berstatus warga Kampung Pilanglor Gubug, Kelurahan Gubuk, Kabupaten Grobogan.

"Selama masa pandemi korban tidak bekerja karena ada persoalan di tempat kerjaannya (terkena PHK,red) di sebuah kantor koperasi di Jalan Gajah Mada," katanya.

Dia mengaku, tidak mengetahui penyebab kematian korban yang terhitung mendadak.

Pasalnya korban tidak pernah bercerita mengidap penyakit tertentu.

Bahkan, dia lama tak berkomunikasi tiba-tiba mendapat kabar kematian korban pada pukul 10.00 WIB.

"Kami bertemu dengan  korban juga sudah lama saat Ibu kami meninggal di Gubug, Grobogan," katanya. 

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m nur huda

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kata Sang Kakak Sebelum Setyo Ditemukan Tewas di Rumah Kawasan Elit Semarang: Kena PHK, 

https://jateng.tribunnews.com/2020/11/21/kata-sang-kakak-sebelum-setyo-ditemukan-tewas-di-rumah-kawasan-elit-semarang-kena-phk

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved