Pilkada Sragen 2020
Yuni-Suroto Calon Tunggal di Pilkada Sragen, Pengamat: Parpol Tidak Berani Ambil Risiko
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Sragen hanya ada calon tunggal yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang didampingi Suroto.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Bahkan mereka blusukan dari lokasi satu ke lokasi lain untuk menyuarakan gerakan tersebut, di antaranya ke para pedagang dan PKL.
Relawan Koko Sragen, Jamaludin Hidayat mengatakan, ajakan untuk mencoblos kotak kosong mendapat berbagai tanggapan yang berbeda dari masyarakat.
Baca juga: Wujudkan Pilkada 2020 yang Aman & Sehat Bagi Warga, Kominfo Ingatkan 3M : Agar Tak Ada Klaster Baru
Baca juga: Tragedi 10 Penambang Emas asal Tasikmalaya, Terkubur Longsoran Sedalam 60 Meter, Begini Nasibnya
Menurutnya, ada masyarakat yang mendukung dan mempertanyakannya.
"Yang mendukung gerakan ini biasanya melek soal politik di Sragen," ujarnya kepada TribunSolo.com.
"Tetapi juga ada masyarakat yang menolak untuk memilih kotak kosong," kata dia.
Dikatakan, mereka mempertanyakan siapa yang akan jadi bupati jika kotak kosong yang menang saat pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Banyak yang tanya soal itu (kalau kotak kosong yang menang)," katanya.
Pihaknya sudah memberi contoh kasus jika yang menang pilkada 2020 adalah kotak kosong.
"Wali Kota di Makassar ada, dan pembangunan tetap jalan" imbuhnya.

Yuni - Suroto Tak Terbendung
Tak hanya Pilkada Boyolali yang lawan kotak kosong, kondisi Pilkada Sragen 2020 juga sama.
Hanya ada pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati - Suroto yang mendaftar ke KPU Sragen.
Adapun Yuni merupakan Bupati Sragen saat ini yang maju kembali di Pilkada.
Hingga Minggu (13/9/2020) pukul 24.00 WIB, tidak ada pasangan bakal calon lain yang mendaftar ke KPU Sragen.
Ketua KPU Sragen, Minarso memastikan hanya ada satu bakal pasangan calon yang mendaftar.