Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2020

Instruksi Tegas Bawaslu Sukoharjo: Ada PTPS Menolak Swab Test, Diminta Mengundurkan Diri

"Pemeriksaan rapid test kemarin ada yang reaktif, nanti akan dilakukan swab mulai hari ini," katanya, Jumat (27/11/2020).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI : Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

Sebanyak 1.775 Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Sukoharjo sudah melakukan pemeriksaan rapid test.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, pemeriksaan rapid test petugas PTPS dilakukan di tiap-tiap Puskesmas.

Pemeriksaan ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (26-27/11/2020).

Baca juga: 5 Fakta Bhayangkara FC Pindah ke Solo, Sesepuh Pasoepati Tak Rela Jika Ada Embel-embel Nama Solo

Baca juga: Resmi Diluncurkan, Bhayangkara Solo FC Gelar Latihan Perdana Pertengahan Desember

Pada pemeriksaan hari pertama, ada sejumlah petugas PTPS yang reaktif. 

"Ada sekitar 93 orang yang reaktif di 12 Kecamatan pada hari pertama pemeriksaan," katanya, Jumat (27/11/2020).

Hal ini mengejutkan Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, karena jumlah kasus reaktif Covid-19 meningkat drastis. 

"Biasanya kita dalam satu hari, hanya menemukan 1 persen kasus reaktif rapid test, ini sampai 5 persen," jelasnya. 

Yunia belum mengetahui, apakah PTPS yang reaktif ini karena kasus baru, atau hanya reaksi dari imun dari kasus lama petugas saat rapid test. 

Untuk memastikan itu, Satgas Covid-19 akan melakukan swab test kepada PTPS yang reaktif saat pemeriksaan rapid test. 

"Kita akan jadwalkan pemeriksaan swab test, dimulai hari ini," ucapnya. 

Selama menunggu hasil swab test keluar, mereka wajib melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.

Cara ODHA di Sukoharjo Tekan Potensi Penularan Covid-19

Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) masuk dalam kelompok berisiko terpapar virus Corona.

Setidaknya ada satu kasus ODHA yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo.

Satu kasus tersebut masuk dalam catatan 1.628 kasus Covid-19 Sukoharjo per Selasa (24/11/2020).

Koordinator dan Penanggungjawab Yasema, Garis Subandi mengatakan ODHA memiliki risiko terpapar Covid-19 apabila dirinya memiliki riwayat penyakit komorbit.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved