Proyek Tol Solo Jogja
223, 8 Hektar Lahan Desa Kapungan Klaten Terdampak Tol Solo - Jogja, Tanah Kas Desa Ikut Kena Imbas
Seluas 223,8 hektar lahan di Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten terdampak proyek pembangunan tol Solo – Yogyakarta.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
"Di sini biasanya harga tanah sekitar Rp 400 ribu, kalau untuk tol dihargai sekitar Rp 600 ribu per meter, malah untung juga," akunya.
Menurutnya masyarakat masih diuntungkan dengan pembayaran ganti rugi ini.
Ia menambahkan dengan ganti rugi tersebut masyarakat masih bisa membeli sawah lagi.
"Dengan ini malah masyarakat malah untung, paling tidak, bisa membeli sawah lagi, jadi masyarakat mayoritas sepakat," jawabnya.
Lalu, lanjut Tri Manto, untuk tanah yang aset di atasnya, dihargai lebih tinggi dari harga tanah kosong.
Dia menjelaskan, harga tanah yang diatasnya berupa bangunan serta berada di dekat jalan kota/kabupaten yang dihargai Rp 1 juta permeternya.
"Iya, kalau tanah yang ada bangunannya beda lagi harganya, isarannya Rp 1 juta permeter," tambahnya.
Puluhan Desa di Klaten
Sebelumnya, Pemerintah merilis daftar desa dan kecamatan di Kabupaten Klaten yang bakal tergusur proyek jalan Tol Solo-Jogja.
Terdapat 50 desa di 11 kecamatan yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Jogja.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bernomor 590/48 tahun 2020 tanggal 15 September 2020 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Tol Solo-Jogja di Klaten.
Total luas yang terdampak di Kabupaten Klaten seluas 3.775.217 meter persegi.
Berikut ini daftar 50 desa di 11 kecamatan yang terdampak Tol Solo-Jogja :
1. Kecamatan Delanggu
- Desa Mendak
- Desa Sidomulyo
2. Kecamatan Polanharjo
- Desa Kranggan
- Desa Sidoharjo
- Desa Keprabon
- Desa Polan
- Desa Kahuman
- Desa Kapungan
- Desa Glagahwangi
- Desa Kuncen