Penanganan Covid
IDI Minta Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun: Sudah Ada 180 Dokter yang Gugur Akibat Covid-19
Daeng pun mengungkapkan pelaksanaan libur panjang yang rupanya turut membuat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Sebab, angka kesembuhannya sudah di atas 83 persen sedangkan angka kematian juga dapat ditekan yakni 3,1 persen.
“Memang testing dan tracing ini yang perlu kita kuatkan betul itu di masyarakat,” kata dia.
Kendati demikian, Daeng mengatakan petugas kesehatan dari level puskesmas hingga Kecamatan sudah cukup baik melakukan langkah tracing.
“Jadi begitu terindikasi di suatu tempat itu ada yang positif, maka daerah-daerah sekitar tetangganya, keluarganya, kemudian teman dekatnya yang pernah kontak erat itu dilakukan tracing,” kata Daeng.
Oleh sebab itu, Daeng meminta masyarakat untuk ikut memudahkan penanganan tersebut dengan membantu pemerintah dalam proses menemukan sumber penyebaran Covid-19.
“Kalau testing dan tracing ini kita dorong, kemudian masyarakat ikut membantu kelancaran dan testing dan tracing, mau koordinasi, mau kolaborasi, maka penemuan kasusnya menjadi baik sehingga pengendalian penularan itu juga menjadi baik,” kata Daeng.
“Kalau tidak kooperatif masyarakat dalam rangka tracing dan testing kita hawatir penularan itu akan meluas,” imbuhnya.
Selain testing dan tracing, yang tidak kalah penting menurut Daeng adalah komitmen masyarakat dalam menerapan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Disiplin terhadap 3M, koperatif dan kolaboratif dalam upaya testing dan tracing itulah upaya kita bersama secara gotong-royong melakukan perang semesta terhadap Covid ini,” kata Daeng.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: IDI Harap Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun