Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

SMK Negeri di Semarang Jadi Klaster Baru, Ratusan Siswa Positif Covid-19

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah di Semarang jadi klater baru penularan Covid-19. Akibatnya ratusan siswa terpapar virus corona.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi: Ratusan siswa SMP Negeri 28 Surabaya mengikuti swab test (tes usap) di sekolah mereka, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/11/2020). Dengan berseragam Pramuka, 440 siswa kelas IX SMPN 28 Surabaya bergantian mengikuti tes usap sebagai persiapan jelang dimulainya pembelajaran tatap muka. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, ketika diketahui ada siswa yang positif, uji coba pembelajaran tatap muka ditutup.

Sudah dua hari ini penutupan dilakukan menyusul adanya temuan kasus.

"Sudah kami tutup, dan saya suruh untuk tes semuanya.

Kami minta untuk uji coba tutup semuanya, sudah dua hari ini," kata Ganjar.

Atas kejadian ini, dia juga meminta sekolah lain yang mengadakan uji coba untuk melakukan tes menyeluruh kepada peserta didik.

Sehingga bisa diketahui jika ada siswa yang merupakan penderita berkategori orang tanpa gejala (OTG).

Ganjar menuturkan penularan di sekolah kejuruan yang dikelola pemerintah provinsi ini berawal dari guru yang terpapar positif corona.

"Kemarin saya dilapori di SMK Jateng ada yang terpapar terus.

Kemudian saya cek penularan dari mana, ternyata dari gurunya," jelas gubernur.

Kasus ini, lanjutnya, menjadi peringatan agar semua pihak tetap berhati- hati dan waspada terhadap penularan covid. Penerapan protokol kesehatan harus senantiasa dilakukan dimanapun.

Apalagi pemerintah merencanakan pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan pada awal 2021.

Sekolah yang menerapkan sistem boarding school dengan pengawasan ketat seperti halnya SMK Negeri Jateng saja bisa kecolongan.

"Semua akan bergantung pada kondisi.

Bayangkan sekolah yang sudah kami siapkan (untuk pembelajaran tatap muka), yang sudah berasrama, mereka tidak keluar, itu saja bisa tertular.

(Penularan) itu ternyata dari orang yang keluar masuk," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved