Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Cara Coblosan Pilkada Solo 2020 di Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 : Surat Diantar Petugas RS

Pasien Covid-19 di rumah sakit tetap bisa ikut memberikan hak suara mereka pada Pilkada Serentak 2020 besok, Rabu (9/12/2020).

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Agil Tri
Ilustrasi : RS UNS yang merawat warga karena serangan leprospirosis di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Selasa (4/2/2020). 

Sementara, soal berapa pasien yang nantinya akan mencoblos Tonang mengatakan tidak mengetahui hal tersebut. 

"Itu teknis, saya tidak tahu, intinya kita mendampingi saja," papar dia. 

Bawa Bolpoin Sendiri

Sementara itu, tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020 diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah adaptasi dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna memperkecil potensi munculnya klaster baru akibat gelaran pesta demokrasi lima tahunan. 

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan para pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) akan melalui sejumlah protokol kesehatan. 

Cuci tangan pakai sabun dan pengecekan suhu menjadi beberapa protokol kesehatan yang harus dilalui. 

Para pemilih kemudian menuju ke meja registrasi pemilih dan menunjukkan surat C-pemberitahuan serta e-KTP. 

Jam kedatangan mereka dibatasi dan diberi rentang 1 jam tiap pemilih. Waktu pemilihan dimulai pukul 07.00 WIB. 

Para pemilih wajib membawa bolpoin sendiri dari rumah. 

Baca juga: Kesaksian Pejabat Wonokeling Tawangmangu : Longsor Dua Kali Hantam Kantor, Kini Kerusakan Luar Biasa

Baca juga: H-2 Pilkada Solo 2020 : Kenal Lebih Dekat dengan 10 Calon Kepala Daerah di Solo Raya, Ini Daftarnya

"Mereka akan diberi sarung tangan plastik sekali pakai," kata Nurul, Minggu (7/12/2020).

Setelahnya, para pemilih diwajibkan mengenakan sarung tangan tersebut.

Mereka kemudian menempati kursi yang telah disiapkan dan diatur jaraknya sembari menunggu giliran.

Para pemilih yang dipanggil kemudian mengambil kertas suara lalu menuju bilik suara untuk menggunakan hak suaranya.

Setelah itu, mereka memasukkan surat suara yang sudah tercoblos ke kotak suara. 

Para pemilih kemudian melepas dan membuang sarung tangan ke tempat yang sudah disediakan. Lalu, menuju petugas penetes tinta.

"Yang pasti tinta tidak dicelupkan tapi diteteskan. Keluar dari TPS juga harus cuci tangan," ucap Nurul.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved