Berita Karanganyar Terbaru
Sosok Mudjiono Sang Guru Dalang Asal Karanganyar : Tak Lelah Berbagi Ilmu, Meski Sudah Usia Lanjut
Kini Mudjiono telah memiliki 30 orang murid yang melakukan pertemuan dua minggu sekali.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dunia wayang Indonesia patut bangga pada sosok Mudjiono.
Berkat tangan dingin bapak 66 tahun itu, dunia pewayangan dan seni menjadi dalang dapat dicerna dengan oleh anak-anak bangku sekolah.
Hal tersebut dia ceritakan di arena pembelajaran wayangnya yang bernama Sanggar Sarotama.
Mudjiono sendiri juga merupakan seorang dalang dan pernah aktif menjadi mahasiswa Akademi Seni Karawitan Indonesia yang saat ini telah berubah menjadi Institust Seni Indonesia di Jurusan Pedalangan.
Baca juga: Viral WNI di Taiwan Temukan Laptop Core i7 di Tong Sampah, Ungkap Alasan Barang Bagus Sering Dibuang
Baca juga: Tak Mau Kalah dari Pilkada Solo, Baliho Pemilihan Ketua Peradi Penuhi Sudut Kota Solo
Mudjiono bercerita dirinya mendirikan Sanggar Sarotama sewaktu masih aktif menjabat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Taman Budaya Jawa Tengah.
"Karena saya waktu jadi ASN banyak waktu senggangnya secara perlahan saya mulai mengajar anak-anak untuk karawitan, tari dan menjadi dalang di halaman kantor saya," kata Mudjiono kepada TribunSolo.com, Minggu (13/12/2020).
Ternyata kegiatannya dalam mengajar seni budaya Jawa tersebut mendapat respon positif dari para orang tua.
Akhirnya secara perlahan, Mudjiono memindahkan kegiatan latihannya di sekitar rumahnya yang beralamatkan di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada 10 November 1993.
Kegiatannya pun dia berikan untuk kelestarian budaya hingga kini.
"Pada awalnya saya numpang di salah satu rumah tetangga yang memiliki halaman luas, namun seiring berjalannya waktu saya mulai beli tanah sendiri dan mulai memindahkan latihan secara perlahan," ungkapnya.
Dalam mengajar, Mudjiono selalu menyelipkan pesan moral sebagai bentuk upaya mendidik anak-anak menjadi dalang.
"Di sini yang terpenting bukan hanya menjadi dalang, namun menjadi seorang pemuda masa depan berakhlak mulia," terangnya.
Baca juga: Mengintip Sanggar Sarotama di Jaten Karanganyar, Pencetak Dalang Muda Berprestasi
Baca juga: Kisah Gibran si Dalang Cilik Asal Karanganyar : Pernah Tersetrum Sebelum Tampil & Menangis
Kini Mudjiono telah memiliki 30 orang murid yang melakukan pertemuan dua minggu sekali.
Dari seluruh murid yang pernah diajarnya, banyak yang sudah menjadi dalang terkenal dan sering mendapat undangan untuk pentas.