Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Geger Pria Tewas di Bendungan Ceper Klaten, Ternyata Pencari Rumput: Diduga Terpeleset

Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di bendungan sungai RT 02, RW 01 Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Minggu (20/12/2020).

istimewa
Jenazah Korban Bernama Purmarjono (35) warga Dukuh Bayar, Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko dievakuasi dari sungai dekat bendungan, di Ngaran, Mlese, Ceper, Minggu (20/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di bendungan sungai RT 02, RW 01 Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Minggu (20/12/2020) pukul 10.30 WIB.

Pria tersebut, tewas tergeletak di area bendungan sungai diduga karena terpeleset saat mencari rumput di lokasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban bernama Purmarjono (35) warga Dukuh Bayar, Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.

Baca juga: Pamit Mandi ke Sungai Musi, Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam, Sungai Deras, Korban Tak Bisa Berenang

Baca juga: Terseret Arus Bengawan Solo, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam, Ini Kronologinya

Kejadian bermula saat korban ke lokasi bendungan sungai di Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten, Minggu (20/12/2020) pagi.

Korban datang ke lokasi kejadian untuk mencari rumput.

Saat hendak menyebrang bendungan tersebut, diduga korban terpeleset dan jatuh.

Karena korban tak bisa berenang, korban akhirnya tewas dan tergeletak di bawah bendungan sungai tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Ceper AKP Sarwiyono membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, di bendungan sungai di Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, ditemukan seorang pria tergeletak," jawab Sarwiyono, Minggu (20/12/2020).

Lanjut, ia mengatakan korban bernama Purmarjono.

Sarwiyono mengatakan korban terpeleset di sungai saat mencari rumput di bendungan tersebut.

"Korban sedang mencari rumput ditepi sungai, namun terpeleset dan tidak bisa berenang," ucap Sarwiyono.

Dia mengatakan, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Jenazah Korban sudah diambil oleh keluarganya.

"Dari keterangan dokter puskesmas, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban, saat ini jenazah korban dibawa keluarga, dan menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian korban," ucapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved