4 Hal Perlu Diketahui saat Berkendara di Sekitar Truk dan Bus Besar Agar Terhindar dari Kecelakaan
Baru-baru ini sebuah kecelakaan M Salbiyan (9) menjadi korban tewas terlindas Bus NPM tujuan Kota Padang-Bukittinggi.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini sebuah kecelakaan M Salbiyan (9) menjadi korban tewas terlindas Bus NPM tujuan Kota Padang-Bukittinggi.
Menurut info sebelum kejadian korban berangkat bersama kakak dan ibunya dari rumah yang berlokasi di Pelita Sari hendak menuju Pasar Muaraenim.
Baca juga: Konten Prank Pocong Berujung Kecelakaan Truk di Bali, 8 Bocah di Bawah Umur Diamankan
Namun sesampainya di lokasi kejadian, kakak korban yang mengemudikan sepeda motor yang akan mengambil jalan lurus menuju pasar Muaraenim diduga berjalan terlalu ke kiri,
Dan disaat yang bersamaan mobil Bus NPM BA 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi yang dikemudikan Anto (33) warga Provinsi Sumatera Barat berjalan beriringan dan akan berbelok menuju arah Tanjung Enim, akibatnya tabrakan maut tersebutpun tak dapat dielakan.
Sopir Bus NPM tujuan Kota Padang- Bukit Tinggimengaku tak melihat motor korban.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui Tribunsumsel.com, Sabtu, (19/12/2020).
"Saya tidak tahu kalau di samping bus saya ada motor, karena tidak terlihat di spion bus yang saya kendarai, "ungkap Anto (33) Sopir Bus NPM BG 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi.
Terkait kejadian ini perlu adanya perhatian khusus agar tidak terulang lagi.
Dikutip dari Intisari.grid, Anda yang mengendarai kendaraan kecil, misalnya motor atau mobil dan tidak berhati-hati, truk-truk besar dan bus bisa menjadi risiko yang nyata di jalanan.
Menurut situs Federal Motor Carrier Safety Administration (FMCSA), tipe kendaraan seperti itu memiliki 'titik buta, jarak berhenti yang lama, dan kemampuan manuver yang terbatas.'
Untungnya, ada tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan untuk menghindari kecelakaan yang melibatkan kendaraan-kendaraan besar seperti itu.
Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi Disebut Aquaplaning, Begini Penjelasannya
Nah, berikut empat aturan sederhana yang perlu kita ingat saat berkendara di jalan raya apalagi mengemudi di sekitar truk-truk besar dan bus.
1. Hindari spot 'buta'

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, truk dan bus memiliki titik-titik buta (sering disebut no zone atau tidak ada zona).
Titik ini berada di sekitar bagian depan, belakang, dan samping kendaraan.
Bagian-bagian itu adalah tititk-titik berhaya untuk mengendarai kendaraan Anda di sekitar sana.
FMCSA mengingatkan, "Jika kamu tidak dapat melihat supir truk di cermin sisi truk, anggaplah, supir truk juga tidak dapat melihat."
Saat akan mendahului, pastikan kamu melihat supir sehingga dapat memberi sinyal sebelum memacu kendaraan lebih cepat.
Sebaliknya, pelankan kendaraan kamu ketika truk atau bus lewat untuk memberikan mereka ruang, dengan begitu, kamu bisa langsung menjauh dari titik buta.
2. Jangan memotong jalan terlalu dekat

FMCSA mengatakan, memotong jalan terlalu dekat di depan kendaraan lain selalu berbahaya. risiko semakin tinggi apabila yang kita dahului adalah truk dan bus besar.
Traveler perlu ingat, perlu waktu yang cukup lama bagi kendaraan besar untuk berhenti.
Ditambah lagi, saat memotong jalan di depan kendaraan besar, Anda berada di titi butanya.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan di Exit Tol Pungkruk Sragen, Bermula Lintasi Genangan Air Lalu Hilang Kendali
3. Jangan pernah sejajar

Mengamati jarak sangat penting ketika mengemudi di sekitar truk dan bus besar.
Satu gerakan yang salah saja akan berakibat fatal membuat kendaraanmu meluncur ke bawah badan truk.
Seperti yang sudah bisa kita bayangkan akibatnya, bisa saja kendaraanmu dan kamu terlindas oleh ban truk dan bus.
4. Antisipasi jarak berbelok yang lebar

Truk dan bus besar memerlukan ruang untuk berbelok yang lebar, bahkan kendaraan ini bisa mengambil bagian tengah jalan dan bukan bagian kanan untuk berbelok.
Jika truk dan bus sudah memberi sinyal akan berbelok, jangan pernah masuk di sela-selanya, berada di antara kendaraan dan pinggir badan jalan.
Ketika berada di persimpangan jalan, jangan pernah menutup areanya atau berhenti di depan barisan karena truk dan bus membutuhkan ruang itu untuk berbelok dengan aman.
Nah itulah beberapa cara berkendara di sekitar kendaraan besar seperti truk dan bus untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan.
Sebagai pengingat, pastikan kamu mengencangkan sabuk pengaman, jangan mengemudi sambil bermain ponsel, ngantuk, atau dalam pengaruh alkohol.
Satu yang pasti, selalu waspada dan jangan ngebut, karena keluarga menunggu di rumah.
(*)