Heboh Orang Geruduk BPR di Solo
Viral Video Preman Rusuh di BPR Jalan Veteran Solo, Ini Penjelasan Polisi : Bukan Soal Utang Piutang
Video kerusuhan preman di Jalan Veteran Solo viral. Polisi menjelaskan apa yang terjadi. Sebanyak 25 preman diangkut polisi.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santosa
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polresta Solo mendalami motif premanisme di PT BPR Adipura Santosa di Jalan Veteran 194 Solo, Selasa (22/12/2020).
Dalam aksi itu, sejumlah pria menggeruduk dan menyerang bank simpan pinjam tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Geruduk BPR Adipura Veteran Solo, Puluhan Orang Bawa Tongkat Besi Diamankan Polisi
Di media sosial, video polisi menangkapi sejumlah pria, menjadi viral.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih mendalami berkaitan motif yang dilakukan massa yang menggeruduk kantor BPR Adipura Santosa.
"Motifnya masih kami tindaklanjuti," papar dia.
Tapi, Ade membenarkan, ada aksi premanisme dalam insiden itu.
"Ada laporan masuk ada massa yang melakukan aksi premanisme di BPR di Kecamatan Serengan," papar Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (22/12/2020).
Ade mengatakan, penggerudukan massa ini tidak ada kaitannya dengan urusan utang piutang di kantor BPR Adipura.
Polisi mendapatkan kabar penggerudukan massa tersebut pada pukul 09.30 WIB.
Ada puluhan orang yang datang, kemudian berteriak-teriak melakukan pengancaman pada pihak BPR Adipura Santosa.
"Ada puluhan yang datang melakukan ancaman psikis," kata Ade.
Setelah itu, pihak BPR Adipura Santosa menghubungi Polsek Serengan.
Oleh Polsek Serengan, laporan dilanjutkan ke Polresta Solo.
Mendapat laporan itu, Polresta Solo datang melakukan pengamanan dan bergerak ke TKP.
Preman yang diamankan berjumlah sekitar 25 orang.
Beberapa di antara mereka bertato, dan membawa senjata alat pukul.
"Kita amankan juga kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen kendaraan," papar dia.
Kemudian para preman yang menggeruduk itu diangkut ke Mapolresta Solo.
Mereka didudukkan di halaman Mapolresta Solo dengan bertelanjang dada. (*)