Berita Solo Terbaru
9 Bulan Pandemi Corona, 15 Ribu Pengunjung Taman Satwa Jurug Diminta Putar Balik, Ini Alasannya
Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo meminta para pengunjung yang membawa anak berusia di bawah 15 tahun untuk putar balik. Direktur Utama TST
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo meminta para pengunjung yang membawa anak berusia di bawah 15 tahun untuk putar balik.
Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo menjelaskan langkah tersebut dilakukan sesuai dengan surat edaran Wali Kota Solo Nomor 067/3205.
Surat tersebut mengatur pembatasan usia pengunjung wahana wisata. Mereka harus di atas 15 tahun.
"Memang kami masih membatasi usia 15 tahun ke atas. Yang bawa anak-anak kami putar balik," jelas Bimo, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Ada Larangan Bawa Anak-anak, Banyak Wisatawan Kecele di Taman Satwa Taru Jurug Solo
Baca juga: Taman Satwa Taru Jurug Solo Sepi Pengunjung saat Libur Nataru, Pengelola: Seperti Hari Biasa
Baca juga: Libur Panjang Akhir Tahun Bonbin Jurug Solo Dibuka, Tapi Anak di Bawah Umur 15 Tahun Dilarang Masuk
Baca juga: Libur Panjang Akhir Tahun Bonbin Jurug Solo Dibuka, Tapi Anak di Bawah Umur 15 Tahun Dilarang Masuk
Bimo mengungkapkan kurang lebih belasan ribu pengunjung yang sudah diminta putar balik sejak operasional di 19 Juli 2020.
"Sejak operasional yang putar balik sudah ada 15 ribu-an orang," ungkapnya.
Selain itu, pengelola TSTJ Solo juga memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung tiap harinya.
Itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung saat momen libur tahun baru.
"Pengalaman sebelumnya tanggal 1 Januari mencapai 21 ribu pengunjung," ujar Bimo.
"Makanya kami batasi hanya seribu pengunjung," tambahnya.

Sejumlah petugas akan disiapkan di pintu masuk untuk menyaring pengunjung yang masuk.
Bimo mengatakan pihaknya tidak ingin adanya kerumunan pengunjung di TSTJ Solo guna menekan laju penularan Covid-19.
"Kalau terjadi lonjakan pengunjung kami filter dari depan. Biar tidak terjadi kerumunan," ucapnya.
Pengunjung Banyak yang Kecele