Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Begal Sadis yang Bacok Pemotor di Bekasi: Namai Gengnya 'Akatsuki 2018', Masih Dibawah Umur

7 orang pemuda mengatasnamakan diri mereka geng motor "Akatsuki 2018". Mereka adalah dalang di balik pembegalan sadis di Bekasi.

Editor: Ilham Oktafian
Istimewa
Sejumlah anggota geng motor Akatsuki 2018 diringkus polisi usai membegal dan membunuh korbannya di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara. 

TRIBUNSOLO.COM - Polisi membekuk 7 orang pemuda yang mengatasnamakan diri mereka geng motor "Akatsuki 2018" secara bertahap sejak Jumat (25/12/2020).

Mereka adalah dalang di balik pembegalan sadis yang menewaskan pemotor berinisial AP (16) di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara dini hari Senin (21/12/2020) pekan lalu, akibat bacokan bertubi-tubi.

Berikut Kompas.com merangkum 4 fakta di antaranya:

1. Sebagian masih di bawah umur

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko mengungkapkan bahwa sebagian anggota Akatsuki 2018 yang jadi tersangka akibat insiden pembegalan pekan lalu masih di bawah umur.

"Ada yang di atas 25 tahun, tapi bahkan ada yang di bawah 18 tahun. Jadi pada dasarnya mereka akan kita kenakan sesuai hukum yang berlaku," kata Wijonarko kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Mereka yakni NF alias Belo dan MN (25); A dan MA (18); serta AMM, AWS, dan IDP (17). Mereka berdomisili di Bekasi Utara, Babelan, dan Tambun Utara.

Baca juga: Detik-detik Remaja 16 Tahun Tewas Seusai Duel dengan Begal: Dipepet, Kena Bacok lalu Roboh

2. Sudah berencana cari target

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Hery Purnomo menyatakan bahwa para pemuda begal itu sudah berencana mencari mangsa pada dini hari pekan lalu.

"Sebelum mereka melakukan memang mereka sudah merencanakan akan melakukan pembegalan ini," kata Hery, Senin.

"Kalau niat sudah bisa kita pastikan. Diawali dengan mereka ngumpul dulu, mereka minum di situ, kemudian mereka jalan untuk mencari korban pembegalan," jelasnya.

Mereka pun diduga melancarkan aksinya dalam keadaan terpengaruh minuman keras.

Baca juga: Nestapa Sopir Truk Pengangkut Ayam Potong di Mesuji, Tewas Ditembak Begal, Uang Rp 60 Juta Dirampas

Mereka menyangka korban sebagai geng motor lain yang mesti diserang. Begitu korban mencoba membela diri, korban langsung dibacok berulang kali tanpa ampun.

"Kebetulan pada saat si korban lewat, ada salah satu dari pelaku yang mengatakan bahwa 'Itu ada geng motor yang lain'. Akhirnya mereka kejar, mereka hentikan," tambah Hery.

Meski demikian, Hery menyebut bahwa polisi tetap akan menggelar rekonstruksi peristiwa pembegalan itu untuk memastikan kronologi sesungguhnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved