Berita Solo Terbaru
Libur Nataru, Terminal Tirtonadi Solo Sepi : Jumlah Penumpang dari Jabodetabek Paling Merosot
Arus kedatangan maupun keberangkatan penumpang saat libur Nataru via Terminal Tirtonadi terhitung landai.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Arus kedatangan maupun keberangkatan penumpang saat libur Nataru via Terminal Tirtonadi terhitung landai.
Hingga tanggal 31 Desember 2020, tidak ada lonjakan yang sigifikan.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto menyebut arus kedatangan maupun keberangkatan berkisar diantara 1500an hingga 2000an penumpang.
"Saat wacana new normal sempat ada kenaikan, tapi di bulan ini turun lagi," katanya Jumat (1/1/2021).
"Kalau dibanding momen nataru tahun lalu turunnya memang cukup signifikan," imbuhnya.
Baca juga: Libur Nataru Tak Dongkrak Arus Penumpang Terminal Tirtonadi, Total Keberangkatan Capai 87.301 Orang
Baca juga: Teriminal Tirtonadi Solo Target Sasar 800 Pemudik untuk Jalani Rapid Antigen : Hasil Keluar 15 Menit
Saat momen nataru sendiri, jumlah tertinggi kedatangan penumpang terjadi pada tanggal 25 Desember 2020 dengan 2.629 orang.
Sementara untuk jumlah tertinggi keberangkatan penumpang terjadi di tanggal 26 Desember 2020 dengan 3.488 orang.
Saat momen tutup tahun, atau di tanggal 31 Desember 2020 juga tak mengalami lonjakan yang signifikan.
Tercatat ada 2.130 kedatangan penumpang, dan 3.264 keberangkatan penumpang via Terminal Tirtonadi Solo.
Landainya jumlah kedatangan maupun keberangkata penumpang sendiri, ungkap Joko dipengaruhi beberapa hal.
Baca juga: Baru Buka, Rapid Test Antigen Gratis di Terminal Tirtonadi Solo Diserbu Puluhan Pemudik Luar Kota
Baca juga: Besok, Penumpang Bus AKAP Jabodetabek Bakal Kena Rapid Test Antigen di Terminal Tirtonadi Solo
"Faktornya banyak, termasuk pengetatan dan wacana lockdown," paparnya.
Joko juga mencatat adanya penurunan penumpang pada bus antarkota tujuan Jabodetabek.
"Yang ada peningkatan AKDP, kalau dari Jabodetabek masih ada, cuman keluarnya hanya 1-2," paparmya.
"Jumlah penumpang tujuan Jabodetabek yang berangkat maupun turun dari sana juga turun," pungkasnya. (*)