Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo, Ada 26 Tempat Kesehatan yang Bakal Digunakan Dua Hari Saja

Menurut Kepala Dinkes Sukoharjo Yunia Wahdiyati, pihaknya menyiapkan puskesmas, rumah sakit, dan klinik. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Surya/Ahmad Zaimul Haq
ILUSTRASI : Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo menyiapkan 26 fasilitas kesehatan (faskes) untuk proses vaksinasi Covid-19.

Menurut Kepala Dinkes Sukoharjo Yunia Wahdiyati, pihaknya menyiapkan puskesmas, rumah sakit, dan klinik. 

"Semula kita rencanakan 12 puskesmas, 3 rumah sakit dan 1 klinik, tapi karena waktu yang diberikan hanya 2 hari, maka kita perluas menjadi 12 Puskesmas, 10 rumah sakit, 3 klinik TNI dan 1 klinik Polri," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (1/12/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Epidemiolog Sebut Vaksin Bukan Solusi Ajaib Atasi Pandemi

Baca juga: Cara Mengecek Daftar Nama Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Siapkan NIK hingga KTP

Kemudian, ada ketentuan lagi yakni 1 tim berjumlah 4 orang, maksimal 1 sesi memberikan vaksin kepada 15 orang dalam sehari ada 3 sesi, sehingga rata-rata 1 faskes, 1 tim dan 3 sesi sehari.

"Hitung-hitungan kita InsyaAllah nanti cukup, untuk sekian faskes yang kita siapkan," katanya. 

Kemudian, untuk infrastruktur lainnya seperti cool room dan cool chain saat ini memang sudah tersedia, tetapi jumlah memang belum mencukupi sehingga harus ditambah. 

Dia menyebut, pihaknya sudah mengirimkan usulan ke Pemkab.

"Langkah-langkah berikutnya tentang bagaimana kita advokasi bagaimana kita menyiapkan pembiayaan lalu berikutnya sasaranya," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, vaksin akan diberikan kepada nakes yang belum pernah tertapar Covid-19.

Nakes juga tidak ada komorbid dan bukan lansia.

"Jadi tetap kita screening, harapannya di sini nanti betul-betul nakes yang diberikan vaksinasi adalah adalah nakes sehat," ucapnya. 

"Kalau yang alumni Covid-19 itu kan secara teorinya sudah memiliki antibodi," aku dia.

Kenapa Vaksin Bukan Solusi?

Pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved