Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dijual Murah, Sepatu Lokal Aerostreet Dibanderol Rp 99 Ribu, Tak Takut Rugi?Ternyata Ada Rahasianya

Harga Rp 99 ribu tersebut dipukul rata untuk semua jenis dan ukurannya. Meski tergolong murah, rupanya pemilik masih mendapat untung.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ilham Oktafian
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
Adhitya Caesarico (34) Founder Sepatu Aerostreet menunjukan produk sepatu miliknya, Senin (5/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Produk sepatu lokal asal Klaten Aerorstreet dibanderol seharga Rp 99 ribu.

Harga tersebut dipukul rata untuk semua jenis dan ukurannya.

Meski tergolong murah, rupanya pemilik masih mendapat untung.

Owner Sepatu Aerostreet Adhitya Caesarico membeberkan rahasianya.

"Saat ini produk kami sebesar Rp 99 ribu untuk semua ukuran dan jenis sepatu, ini kami lakukan subsidi silang," kata Adhitya, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Kisah Sepatu Lokal asal Klaten Tembus Pasar Nasional: Jatuh Bangun saat Pandemi, Dipakai Youtubers

Subsidi silang tersebut, kata Adhitya berlaku ke semua produk sepatu yang ia produksi baik dari produk dengan harga yang murah hingga mahal.

"Kami lakukan subsidi silang untuk semua produk baik yang harga yang murah hingga mahal, kami sama ratakan, untuk kualitas sebenarnya sama saja, hanya sistem penjualan harga dasar saja jual yang berbeda," kata Adhit.

Adhit mengaku dengan cara subsidi silang omzet penjualan mereka meningkat meningkat.

Ditambah lagi dengan metode penjualan sepatu dari Traditional market menjadi online market, membuat omzet penjualan sepatu ini meningkat. 

" Dari sistem ini, membuat omzet penjualan sepatu meningkat, ditambah dengan kita manfaatkan penjualan dengan sistem online membuat, omzet kami meningkat, " ucapnya.

Baca juga: Kisah di Balik Nicholas Saputra Liburan ke Tawangmangu, Penggemar Banyak Kecele karena Tidak Bertemu

Ia mengaku peningkatan penjualan sepatu yang diproduksi mencapai hampir puluhan ribu pasang per hari.

Hal ini berbeda di awal pandemi yang hanya mendapatkan permintaan hanya 3000 pasang per hari.

"Dari metode subsidi silang dan penjualan secara online, per harinya kami bisa memproduksi 9000 pasang, " jawabnya.

Hingga saat ini, penjualan sepatu yang dibuat oleh pabrik makin meningkat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved