Berita Sragen Terbaru
Bupati Yuni Yakini, Tak Ada Tenaga Kesehatan di Sragen yang Tolak Disuntik Vaksin Covid-19
Kini, Pemkab Sragen sedang gencar melakukan sosialisasi terkait vaksin bagi nakes.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati meyakini ribuan tenaga kesehatan (nakes) mau menjalani vaksin Covid-19.
Kini, Pemkab Sragen sedang gencar melakukan sosialisasi terkait vaksin bagi nakes.
"Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berkeliling untuk sosialisasi vaksin Covid-19," kata dia kepada TribunSolo.com pada Rabu (6/1/2021).
Yuni optimistis sebanyak 5.996 nakes yang ada di Sragen mau diberi vaksin.
Baca juga: Warga yang Tolak Vaksinasi Covid-19 Bakal Didenda Rp 5 Juta, Wagub DKI: Tadinya Ada Wacana Dipenjara
Baca juga: IDI Solo Pastikan Anggotanya Jawab SMS Blast Peserta Vaksinasi Covid-19, Selalu Update Data
"Insya Allah tidak ada nakes yang menolak divaksin," tegasnya.
Ia menyatakan, nakes merupakan kelompok pertama penerima vaksin.
"Yang diutamakan adalah nakes di puskesmas, kemudian baru nakes di RSUD dan rumah sakit umum," kata dia.
Kepala Dinkes Sragen Hargiyanto memastikan sebanyak 1.779 vaksin sedang dalam proses pengiriman.
"Sedang diproses pengirimannya dari Pemprov Jawa Tengah," ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi Sinovac di Sragen akan dimulai pada 14 Januari hingga April 2021.
"Vaksinasinya selama empat bulan," katanya.
RS Layani Covid-19 Penuh
Kondisi ruangan untuk bangsal isolasi pasien Covid-19 di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen mengkhawatirkan.
Pasalnya dari 80 bed atau tempat tidur pasien, tinggal 2 yang masih kosong.